Scroll untuk baca artikel
Teknologi

28 Ribu Petani Rasakan Manfaat Program MAKMUR Pupuk Indonesia di Awal 2025

26
×

28 Ribu Petani Rasakan Manfaat Program MAKMUR Pupuk Indonesia di Awal 2025

Sebarkan artikel ini
Hingga kuartal I 2025, program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) yang digagas PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjangkau 151 ribu hektare lahan pertanian dan melibatkan lebih dari 128 ribu petani di berbagai wilayah Indonesia. Program yang telah digagas sejak 2021 ini merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR). Hingga kuartal I tahun 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 128 ribu petani dan 151 ribu hektare lahan pertanian di berbagai wilayah Indonesia.

Diluncurkan sejak 2021, Program MAKMUR merupakan inisiatif strategis Pupuk Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian BUMN untuk membangun ekosistem pertanian terintegrasi.

Tujuannya tak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan modernisasi sektor pertanian Indonesia.

Pendampingan Menyeluruh bagi Petani

MAKMUR menghadirkan pendampingan teknis, akses ke input pertanian berkualitas, serta koneksi ke sistem pembiayaan dan pemasaran hasil panen.

Baca Juga :   Alat Pembersih Rumah Pintar Berkat Inovasi Retractable-Leg Pertama di Dunia

Menurut Wijaya Laksana, Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, pendekatan ini menekankan pentingnya penggunaan pupuk yang benar dan efisien, bukan sekadar kuantitas.

“Melalui MAKMUR, kami ingin memastikan bahwa petani dapat panen lebih optimal dari lahan yang sama, dengan dukungan teknologi dan pengetahuan yang tepat,” ujar Wijaya, Senin (14/4/2025).

Kolaborasi BUMN dan Kementerian Pertanian

Keberhasilan MAKMUR juga didukung sinergi dengan berbagai BUMN lain dalam bidang pembiayaan, asuransi, listrik, pengairan, hingga offtaker hasil panen.

Baca Juga :   Pupuk Indonesia Manfaatkan Snowflake Data Cloud untuk Transformasi Produksi Pertanian Nasional

Dukungan dari Kementerian Pertanian turut memperkuat ekosistem pertanian yang utuh dan meningkatkan daya saing petani di pasar nasional maupun internasional.

Testimoni Petani: Penghematan dan Kenaikan Produktivitas

Salah satu petani yang merasakan langsung dampak program MAKMUR adalah Kamaludin dari Desa Leuwidingding, Cirebon, Jawa Barat.

Berkat program ini, Kamaludin dan rekan-rekannya kini beralih dari pompa BBM ke pompa listrik, menghemat biaya pengairan hingga Rp 3 juta per masa tanam.

“Sebelumnya, biaya BBM untuk pompa bisa sampai Rp 3,6 juta per musim tanam. Sekarang dengan pompa listrik hanya sekitar Rp 500-600 ribu,” ujarnya.

Baca Juga :   Huawei Lansir 10 Tren Utama di Industri Jaringan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik pada 2025 

Selain pengairan, Kamaludin juga merasakan manfaat dari pendampingan pemupukan, yang meningkatkan hasil panen dari rata-rata 5 ton menjadi sekitar 7 ton per panen.

“Terima kasih Pupuk Indonesia dan program MAKMUR. Kami para petani merasakan langsung hasilnya,” ucapnya.

Arah Ke Depan: Perluasan Wilayah dan Pemberdayaan

Pupuk Indonesia menargetkan untuk terus memperluas cakupan program MAKMUR ke lebih banyak daerah, dengan harapan makin banyak petani yang dapat merasakan manfaat dari pendampingan teknis, efisiensi biaya, dan peningkatan produktivitas.