Scroll untuk baca artikel
Headline

TTC AgriS dan Sungai Budi Group Resmikan Kemitraan Sektor Pertanian Berkelanjutan

30
×

TTC AgriS dan Sungai Budi Group Resmikan Kemitraan Sektor Pertanian Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
Dalam sebuah langkah bersejarah bagi sektor pertanian di Asia Tenggara, TTC AgriS (Thanh Thanh Cong – Bien Hoa JSC) dan Sungai Budi Group secara resmi menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam sebuah langkah bersejarah bagi sektor pertanian di Asia Tenggara, TTC AgriS (Thanh Thanh Cong – Bien Hoa JSC) dan Sungai Budi Group secara resmi menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif.

Peresmian kemitraan ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Y.M. To Lam, serta sejumlah Menteri Senior dari Vietnam dan Indonesia, dalam acara yang berlangsung pada 10 Maret 2025 di Jakarta.

Kerja sama ini menandai komitmen kedua perusahaan untuk mempercepat pertumbuhan sektor pertanian yang berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi mutakhir. Dengan kemitraan ini, Vietnam dan Indonesia semakin mempererat hubungan ekonomi bilateral, khususnya di sektor agrobisnis.

Kolaborasi untuk Transformasi Pertanian Berkelanjutan

TTC AgriS dan Sungai Budi Group akan mengembangkan penerapan teknologi berbasis sains dalam industri pertanian, khususnya di sektor tebu dan kelapa. Dalam kerangka kerja sama ini, TTC AgriS akan mendirikan usaha patungan yang bergerak dalam bidang pertanian presisi dan manufaktur canggih, sekaligus menjadikannya sebagai landasan ekspansi ke pasar pertanian global.

Baca Juga :   Awal Tahun Penerimaan Pajak Capai Rp149,25 Triliun

Di sektor industri gula, kedua perusahaan akan mengimplementasikan transfer teknologi dan solusi digital dalam manajemen perkebunan.

Uji coba budi daya tebu seluas 2.000 hektar di Indonesia akan menjadi proyek awal yang berfungsi sebagai percontohan bagi penerapan teknologi pertanian yang lebih maju. Selain itu, akan didirikan pusat penelitian dan pengembangan (litbang) di Indonesia guna mengoptimalkan inovasi sektor ini.

Sementara itu, dalam industri kelapa, skala produksi akan ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 300 juta liter/kilogram.

Fase pertama proyek ini akan mencakup pengembangan platform produksi dan komersial dengan kapasitas awal 120 juta liter/kilogram untuk pasar domestik dan ekspor.

Selain itu, ekosistem perkebunan kelapa organik seluas 20.000 hektar akan dibangun dengan menggandeng petani lokal guna memastikan keberlanjutan rantai pasok serta peningkatan kesejahteraan mereka.

Dampak Ekonomi dan Keberlanjutan

Kemitraan ini diharapkan tidak hanya memberikan dampak signifikan bagi kedua perusahaan tetapi juga terhadap ekosistem industri pertanian secara lebih luas.

Baca Juga :   Alpha X Debut di SEMICON SEA 2024, Pamerkan Solusi Manufaktur AI Canggih

Dengan adanya transfer teknologi dan pertukaran keahlian manajemen, sektor pertanian Indonesia dapat semakin berkembang menuju praktik yang lebih modern dan efisien.

Bagi Indonesia, yang merupakan salah satu produsen tebu dan kelapa terbesar di Asia Tenggara, kolaborasi ini dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil pertanian, sekaligus memperkuat daya saing di pasar internasional. Secara lebih luas, kerja sama ini juga sejalan dengan target perdagangan bilateral Vietnam-Indonesia yang diproyeksikan mencapai USD 18 miliar pada tahun 2028.

Dukungan Pemerintah dan Ekspansi Global TTC AgriS

TTC AgriS, sebagai salah satu pemimpin industri pertanian berbasis teknologi di Vietnam, terus memperluas jangkauan operasionalnya ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah menjalin kemitraan dengan berbagai pemerintah dan pemain industri strategis di Australia, Singapura, Tiongkok, Amerika Serikat, dan Kanada.

Baca Juga :   Delegasi Media Asing Eksplorasi Budaya dan Pariwisata di Zhongshan

Sejalan dengan strategi perdagangan global 2030, TTC AgriS berfokus pada pertanian sirkular yang mengutamakan efisiensi biaya, pengurangan dampak lingkungan, serta peningkatan nilai tambah produk.

Upaya ini juga selaras dengan arahan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Y.M. To Lam, yang menekankan pentingnya inovasi, sains, dan transformasi digital dalam mendorong modernisasi industri.

Chairlady TTC AgriS, Dang Huynh Uc My, menegaskan bahwa strategi global perusahaan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan bisnis, tetapi juga pada pembangunan industri pertanian yang lebih berkelanjutan.

“Dengan memadukan teknologi canggih dan pengalaman industri selama puluhan tahun, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi pertanian modern yang lebih ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Melalui kemitraan ini, TTC AgriS dan Sungai Budi Group siap menghadirkan perubahan positif bagi industri pertanian di Indonesia dan kawasan, dengan mengintegrasikan inovasi teknologi dan praktik terbaik dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.