BISNISASIA.CO.ID, MANILA – DXC Technology bermitra dengan Allianz PNB Life, perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Filipina, untuk meningkatkan kecepatan peluncuran produk baru di pasar hingga 30% dan nasabah dapat menerima polis asuransi hanya dalam lima menit, bukan dalam beberapa hari.
Dalam waktu enam bulan, insinyur dan pakar industri DXC mengintegrasikan 12 sistem di Allianz PNB Life untuk mengubah dan memodernisasi pengoperasian perusahaan asuransi ini dengan solusi komputasi awan yang aman.
“Proyek berdurasi enam bulan ini telah mencetak rekor internal di Allianz PNB Life dalam hal penerapan sistem inti yang tepat waktu dan sesuai anggaran,” kata Teh Kim Leng, Regional Chief Operating Officer di Allianz Asia Pacific, Sabtu (8/2/2025).
Dikatakannya, layanan kami telah mengalami peningkatan dan nasabah mendapatkan kontrak polis hanya dalam beberapa menit, bukan beberapa hari.
“Meskipun kecepatan memang penting, kami juga berkomitmen untuk memastikan data pelanggan aman dan terlindungi. Dan DXC adalah mitra kami yang terpercaya untuk melakukannya,” katanya.
Untuk memangkas biaya dan menyediakan proses digital yang efisien dan sederhana bagi karyawan Allianz PNB Life, tim DXC mengimplementasikan Assure Integral, yaitu solusi perangkat lunak manajemen polis asuransi jiwa dan asuransi kesehatan yang komprehensif di komputasi awan ke dalam infrastruktur digital Allianz.
Dibuat di DXC Assure Cloud dan didukung oleh Amazon Web Services (AWS), Assure Integral memungkinkan Allianz mempercepat peluncuran produk baru dan penerbitan polis baru, serta meningkatkan pengalaman digital bagi nasabah.
Industri asuransi sangat bergantung pada data untuk penilaian risiko, menetapkan premi, dan memroses klaim.
Platform Assure DXC menyediakan kerangka kerja dengan manajemen data yang menyeluruh dan langkah-langkah keamanan yang memenuhi standar Allianz.
“Dengan lebih dari satu miliar polis di platform kami dan 10% dari premi dunia diproses di sistem kami, saat ini DXC melayani 21 dari 25 perusahaan asuransi terkemuka di dunia. Sebagai penyedia terbesar untuk sistem asuransi inti, kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan nasabah asuransi di mana pun dalam proses transformasi digital mereka,” kata Ray August, Managing Director Insurance Software & BPS di DXC Technology.
“Kemitraan kami dengan Allianz menunjukkan bahwa kerja sama dengan mitra yang tepat akan membuahkan hasil yang berarti,” katanya.
Dikatakannya, sekitar seperempat dari anggaran TI DXC di Asia Pasifik (APAC) didedikasikan untuk implementasi sistem baru.
“Dan berbagai perusahaan asuransi di APAC berpendapat bahwa pemangkasan biaya TI, keunggulan kompetitif, keamanan siber, dan perlindungan data adalah hal yang penting untuk pertumbuhan di tahun 2025,” kata Max Ang dari Celent, perusahaan riset dan penasihat terkemuka yang berfokus pada teknologi bagi lembaga keuangan.