BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Konsep ekonomi hijau tengah menjadi salah satu perhatian utama pemerintah Republik Indonesia dalam menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan.
PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN), berkomitmen untuk terus berupaya untuk membawa perubahan yang berarti dalam mencapai target net zero emission melalui beragam solusi keuangan berkelanjutan. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan menyediakan inovasi produk ESG Deposit bagi para nasabah korporasi Bank BTPN.
“Sebagai bank universal, Bank BTPN secara konsisten membawa pertumbuhan yang berarti bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Untuk itu, Bank BTPN menghadirkan solusi keuangan yang berdampak positif dan dapat membantu mencapai keberlanjutan bisnis di Indonesia, salah satunya dengan memungkinkan para nasabah korporasi untuk bertransisi menuju ekonomi hijau melalui instrumen keuangan ESG Deposit. Solusi keuangan ini merupakan bagian dari program perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam penerapan keuangan berkelanjutan dan mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada tahun 2030,” kata Nathan Christianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking Bank BTPN.
ESG Deposit tak hanya menawarkan instrumen keuangan dengan imbal hasil yang optimal bagi para nasabah korporasi, namun juga membantu mereka merealisasikan inisiatif berkelanjutan perusahaan melalui produk deposito yang dialokasikan secara strategis pada inisiatif, proyek, dan kegiatan-kegiatan yang berkontribusi dalam mendukung kegiatan pembangunan berkelanjutan dalam koridor Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Untuk bergabung dalam ESG Deposit ini, para mitra dan nasabah korporasi dapat menginvestasikan dana dimulai dari USD 1 Juta (atau setara dengan sekitar IDR 15,5 miliar) dengan jangka waktu yang fleksibel yaitu dari 20 hari hingga 1 tahun. ESG Deposit ini berbasis setoran tetap dengan pilihan mata uang IDR dan USD.
“Penggunaan dana dari ESG Deposit nantinya akan dipergunakan untuk pendanaan inisiatif, proyek, dan kegiatan keberlanjutan baru dan/atau sudah ada yang perlu didanai dan sesuai dengan kaidah yang di atur pada kerangka kerja ESG Deposit, serta secara transparan dapat diakses oleh nasabah. Untuk mengevaluasi pendanaan yang memiliki dampak sosial terdapat beberapa indikator yang harus dipenuhi, seperti penciptaan lapangan kerja, ketahanan pangan dan sistem pangan berkelanjutan, infrastruktur dasar yang terjangkau, dan lain-lain,” kata Nathan.
Sejak diperkenalkan pada akhir 2023, Bank BTPN telah mulai menerima penempatan ESG Deposit dari beberapa korporasi ternama ternama seperti PT Mitsubishi Krama Yudha Motors & Manufacturing, PT Senayan Trikarya Sempana, dan PT Abadi Tambah Mulia Internasional. Animo positif tersebut dinilai sejalan dengan meningkatnya kesadaran korporasi di Indonesia akan pentingnya fokus pada praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Selain menyediakan ESG Deposit, Bank BTPN juga secara proaktif memberikan dampak positif pada sosial dan lingkungan melalui portofolio pembiayaan berkelanjutan yang terdiversifikasi. Bank BTPN telah mengucurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 13,74 triliun sampai akhir Desember 2023, yang meliputi investasi hijau, green loan atau pinjaman hijau, pinjaman sosial, serta reksadana pinjaman terkait keberlanjutan ESG untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan dengan klasifikasi yang telah ditentukan dalam POJK 51.
Dengan demikian, Bank BTPN mampu memberikan solusi yang luas bagi para nasabah dalam mewujudkan upaya-upaya menuju ekonomi rendah karbon dan menciptakan kehidupan yang lebih bermakna bagi semua.
“Sebagai penggerak perubahan, Bank BTPN akan terus mengedepankan prinsip ramah lingkungan di setiap penawaran produk keuangan dan operasional bisnisnya. Bank BTPN meyakini bahwa upaya keberlanjutan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan ekonomi dan menentukan kualitas hidup generasi yang akan datang,” tutup Nathan.