Scroll untuk baca artikel
Industri

Inisiatif Huawei TECH4ALL Berperan dalam Transformasi Digital di Eropa

11
×

Inisiatif Huawei TECH4ALL Berperan dalam Transformasi Digital di Eropa

Sebarkan artikel ini
Jeffrey Zhou, President of ICT Marketing for Huawei, delivers a welcome speech at the TECH4ALL Forum (PRNewsfoto/Huawei) Jeffrey Zhou, President of ICT Marketing for Huawei, delivers a welcome speech at the TECH4ALL Forum (PRNewsfoto/Huawei)

BISNISASIA.CO,ID, PARIS –  Huawei dan mitra-mitra TECH4ALL mengemukakan inisiatif Huawei TECH4ALL yang semakin berperan penting dalam transformasi digital dan ramah lingkungan Eropa di Huawei Connect Paris 2024.

TECH4ALL Forum yang berlangsung pada hari pertama Huawei Connect membahas beberapa program TECH4ALL yang baru dan telah berjalan, serta peran program tersebut dalam memajukan pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat bagi manusia dan bumi.

Menurut kami, teknologi dan kolaborasi merupakan dua unsur utama di balik transformasi digital dan ramah lingkungan guna membangun dunia digital yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Jeffrey Zhou, President, ICT Marketing, Huawei. “Hal tersebut melatarbelakangi inisiatif TECH4ALL yang diluncurkan lima tahun lalu, tepatnya pada 2019, dan hingga saat ini perannya kian penting.”

Di ajang ini, International Union for Conservation of Nature (IUCN) memperkenalkan kemitraan global Tech4Nature yang diluncurkan Huawei dan IUCN pada 2020 untuk memperluas kesuksesan program konservasi alam lewat inovasi teknologi. Sejalan dengan inisiatif Huawei TECH4ALL dan IUCN Green List, Tech4Nature telah mendukung 11 program unggulan di delapan negara dengan solusi-solusi yang dirancang khusus untuk menjawab tantangan konservasi alam.

Baca Juga :   Lima Tahun Membangun, KOMPAG Kembangkan UMKM untuk Naik Kelas

“Tech4Nature adalah kemitraan global dalam bidang konservasi alam yang dipimpin IUCN dan sektor teknologi yang dipimpin Huawei. Maka, Tech4Nature merupakan kemitraan penting, sebab teknologi harus menjadi solusi keanekaragaman hayati dan krisis iklim yang dihadapi bumi. Tech4Nature memanfaatkan inovasi dan energi di sektor teknologi guna menjawab tantangan tersebut,” jelas James Hardcastle, Global Protected & Conserved Areas Director, IUCN.

Tech4Nature Fase II dimulai pada 2024 dengan sejumlah program yang telah diluncurkan atau dijadwalkan di lima negara, termasuk pemantauan keanekaragaman hayati dan konservasi di Sierra Nevada, Spanyol, yang telah diluncurkan minggu lalu.

Usaha rintisan asal Yunani PROBOTEK juga melansir sistem pencegahan dan respons kebakaran hutan baru yang dikembangkan dalam naungan inisiatif TECH4ALL. Bekerja sama dengan pemerintah Yunani, mitra-mitra program, yakni PROBOTEK, National and Kapodistrian University of Athens, serta Huawei, pada Oktober 2024 memilih Skiathos sebagai lokasi uji coba solusi tersebut dalam Fase II. Terdiri atas sejumlah sensor, 5G, AI, dan drone, solusi ini akan memitigasi potensi kerusakan akibat bencana kebakaran hutan. Dengan solusi ini, respons darurat berjalan pada 15 menit pertama setelah kebakaran hutan terdeteksi, serta mengirim rute evakuasi lewat ponsel milik warga, dan merencanakan rute perjalanan truk pemadam kebakaran dan ambulans.

Baca Juga :   Pelepah Pisang Buka Peluang Ekspor: Anyaman Unik dari Indonesia Ke Italia

Dalam bidang pendidikan, UNESCO berkolaborasi dengan Huawei TECH4ALL lewat inisiatif Open School dan UNESCO Campus. Di TECH4ALL Forum, UNESCO mempresentasikan strategi peningkatan kesetaraan akses dan kualitas pendidikan berskala global, termasuk kerja sama yang terjalin dengan Huawei untuk merevitalisasi pendidikan STEM yang membekali generasi masa depan dengan kompetensi STEM di Eropa.

“UNESCO mendukung upaya negara anggota UNESCO dalam memajukan pendidikan STEM dengan membangun ekosistem yang memberdayakan pola pikir kritis, keahlian menyelesaikan masalah, serta inovasi. Strategi UNESCO mengutamakan beberapa langkah, termasuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam bidang STEM, meningkatkan kemampuan guru, serta mempromosikan kesetaraan gender dan inklusi,” kata Magdalena Landry, Director, UNESCO Regional Bureau for Science and Culture, Eropa.

Baca Juga :   BRI Jalin Kerja Sama dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

Mitra-mitra TECH4ALL, yakni Close the Gap dan Konexio, mengeksplorasi peran program DigiTruck dalam meningkatkan inklusi lewat pelatihan keahlian digital untuk sejumlah komunitas sasaran di Perancis, termasuk lansia dan pemuda yang belum bekerja. Hingga kini, DigiTruck telah menjangkau 6.000 orang di 31 kota. Di acara DigiTALL yang digelar pada malam hari, kedua mitra ini meraih penghargaan atas kontribusi mereka terhadap inklusi digital dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB.

Lewat inisiatif TECH4ALL, Huawei bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah, lembaga nonpemerintah, organisasi antarpemerintah, lembaga lingkungan hidup, universitas, dan perusahaan teknologi. Mengingat teknologi berperan penting meningkatkan inklusi dan pembangunan berkelanjutan, Huawei akan terus mengembangkan semakin banyak program dan kemitraan di Eropa.