Toshiba sangat berpengalaman dalam menyediakan peralatan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia. Namun, untuk pertama kalinya, Toshiba memasok peralatan untuk PLTP yang dikelola oleh Star Energy Group, produsen tenaga listrik panas bumi terbesar di Indonesia. Toshiba terpilih karena memiliki rekam jejak yang telah teruji, serta menawarkan peralatan berkinerja terbaik.
Indonesia, negara penghasil listrik tenaga panas bumi kedua terbesar di dunia, memiliki kekayaan sumber daya panas bumi dengan kapasitas yang diperkirakan mencapai 30 GW. Kebutuhan listrik juga tengah melonjak sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Meski pemerintah Indonesia menyadari penanganan isu-isu lingkungan hidup global, serta ingin mencapai netralitas karbon pada 2060, Indonesia harus meningkatkan kapasitas pembangkit listrik.
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL 2021-2030), pemerintah Indonesia ingin meningkatkan kapasitas pembangkit listrik sekitar 40,6 GW pada 2030, sedangkan kontribusi tenaga listrik panas bumi mencapai 3,35 GW, atau sekitar 8%. Target ini termasuk ekspansi Wayang Windu yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.
Toshiba ikut mendukung suplai listrik yang stabil di Indonesia dengan memasok enam turbin uap dan generator PLTP dengan kapasitas gabungan sebesar 311 MW. Salah satunya, peralatan yang dipasok untuk PLTP Sarulla, salah satu PLTP terbesar di Indonesia, dan PLTP Patuha Unit 1.
Takehiko Matsushita, Vice President, Power Systems Division, Toshiba meyakini usai instalasi selesai, kinerja dan reliabilitas turbin uap dan generator Toshiba akan membuktikan peran kami sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk seluruh jenis proyek panas bumi.