Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

INN RS PON Kukuhkan Pondasi Penting Layanan Kesehatan Otak dan Saraf

35
×

INN RS PON Kukuhkan Pondasi Penting Layanan Kesehatan Otak dan Saraf

Sebarkan artikel ini
Topping off Institut Neurosains Nasional (INN) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono resmi dilakukan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Selasa (15/10).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –Topping off Institut Neurosains Nasional (INN) di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono resmi dilakukan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Selasa (15/10).

Pembangunan dua gedung utama ini sendiri menandai pencapaian penting dalam meningkatkan layanan kesehatan otak dan saraf di Indonesia, yang siap menjadi pusat unggulan pelayanan dan penelitian kesehatan saraf.

Gedung pertama INN ini difokuskan untuk pelayanan kesehatan didesain dengan sistem cluster yang komprehensif dengan menghadirkan berbagai pusat layanan unggulan seperti Autism Centre, Epilepsy Centre, Rehabilitation Centre, dan Stroke Centre, serta fasilitas lain yang berstandar internasional.

Layanan ini sendiri ditujukan untuk menjawab kebutuhan pasien dengan penyakit otak dan saraf yang terus meningkat di Indonesia.

“Ini pondasi yang sangat penting dalam upaya RS PON melayani pelayanan kesehatan masyarakat. Di INN ini, fasilitas rawat inap yang bertambah, ruang operasi, Cathlab, serta ICU, HCU, dan SCU akan memperkuat kapasitas layanan kami,” ujar Direktur Utama RS PON, dr. Adin Nulkhasanah, SpS, MARS saat sambutannya.

Baca Juga :   Renaissance Man, Lagu House Music Perdana dari Jinan Laetitia

Sementara gedung kedua akan digunakan sebagai pusat pendidikan dan penelitian. Di sini, program residensi spesialis neurologi di bawah sistem Hospital Based System akan dimulai pada awal 2025, bekerja sama dengan Accreditation Council for Graduate Medical Education (ACGME), sebuah badan akreditasi internasional. Program ini juga akan membuka jalur spesialisasi lain, seperti bedah saraf, untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis spesialis di Indonesia.

Bagian penelitian di gedung ini akan didedikasikan untuk pengembangan penelitian translasional dengan fokus pada pengobatan presisi. Fasilitas ini dilengkapi dengan Unit Uji Klinis berkapasitas 18 tempat tidur untuk pengembangan clinical trials yang diharapkan menarik kemitraan nasional dan internasional.

Baca Juga :   J.Chicken Resmikan 3 Outletnya di Indonesia

Dr Adin juga menambahkan, penelitian ini difokuskan pada inovasi internasional yang mengembangkan precision medicine, menjadi magnet bagi kolaborasi nasional maupun pemerintah.

Sedangkan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kualitas fasilitas kesehatan di Indonesia agar mampu bersaing dengan negara tetangga.

“Kita harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kita agar dapat bersaing dengan negara-negara tetangga,” ujar Budi.

Selain meningkatkan infrastruktur, Budi juga menekankan pentingnya budaya kerja baru di RS PON yang lebih fokus pada pelayanan masyarakat. Ia menyebut, bahwa budaya kerja yang lebih kolaboratif dan responsif terhadap pasien harus dibangun, bukan hanya dengan kode etik, tetapi dengan implementasi nyata di lapangan.

“Saya minta bukan hanya fisiknya saja yang baru, tapi budayanya juga baru. Budaya kerja sama dengan semua orang, merespons pesan dari pasien dengan cepat, dan berfokus pada pelayanan yang baik,” tegas Budi.

Baca Juga :   Coach di New York Fashion Week Spring 2025, Paduan Outfit Denim dan Warna Hitam Tak Lekang Waktu

Ia juga mengingatkan agar tenaga medis tetap fokus pada tugas mereka di rumah sakit ini dan tidak terlibat dalam aktivitas di luar yang bisa mengganggu pelayanan.

“Kalau bangunannya sudah jadi, kerjanya di sini saja, jangan keluyuran. Kalau ada masalah dengan pendapatan, komunikasikan langsung ke direksi,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Budi menegaskan bahwa budaya kerja yang baik harus dicontohkan pimpinan di semua tingkatan, bukan sekadar tertulis di atas kertas.

“Budaya itu bukan hanya diomongin, tapi harus dicontohkan oleh atasan,” ujarnya.

Pembangunan INN ini juga diharapkan membawa perubahan positif dalam kualitas layanan kesehatan otak dan saraf, serta mendukung RS PON sebagai pusat penelitian dan pengampu layanan neurologi di tingkat nasional.