Scroll untuk baca artikel
HeadlineIndustri

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM untuk Go Ekspor Melalui Upaya Pelatihan dan Pemberdayaan 

19
×

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Ninja Xpress Dukung UKM untuk Go Ekspor Melalui Upaya Pelatihan dan Pemberdayaan 

Sebarkan artikel ini
Situasi pengukuran paket menggunakan alat DWS 2

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Ninja Xpress sebagai perusahaan pengiriman dengan ekosistem logistik yang terintegrasi dukung pelaku UKM memiliki kemampuan untuk melakukan penetrasi pasar, khususnya dukungan pengiriman ke luar negeri di wilayah Asia Tenggara melalui upaya pelatihan dan pemberdayaan UKM.

Upaya ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia untuk mendorong UKM agar Go Ekspor, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi menuju Visi Indonesia Emas 2045.

Pada awal tahun 2024, Ninja Xpress meluncurkan layanan Ninja Xpress International Deliveries untuk memudahkan UKM dalam mengekspor produknya. Melalui layanan ini, UKM bisa dengan mudah melakukan pengiriman barang keluar negeri, khususnya ke Singapura dan Malaysia secara end to end, mulai dari pengurusan dokumen sampai dengan penyediaan fasilitas Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.

Peran vital yang dimainkan oleh UKM dalam perekonomian nasional tidak bisa diabaikan, Menurut Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, pada bulan Mei 2024, kinerja ekspor Indonesia mencatat hasil positif dengan total mencapai USD 22,33 miliar, mengalami peningkatan sebesar 13,82% secara month-to-month dan 2,8% secara year-on-year.

Berdasarkan data dari The Observatory of Economic Complexity tahun 2022, Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara pemasok barang impor ke Singapura dan Malaysia, dengan pangsa pasar mencapai 3-5%. Data ini menunjukkan bahwa kedua negara tersebut merupakan pasar potensial bagi pelaku UKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka.

Baca Juga :   Huawei Raih "Energy Globe World Award" atas "Net Zero Carbon Intelligent Campus Project"

Melihat potensi ekspor produk UKM di Indonesia, Yogia Prihartiny, Kepala Bidang Kemitraan UKM Kementerian Koperasi dan UKM RI, menyampaikan Namun, di tengah potensi ekspor Indonesia, ASEAN Investment Report tahun 2022 menyebutkan bahwa Indonesia masih menempati peringkat ke-6 dari 10 negara di Asia Tenggara dalam kontribusi UKM terhadap ekspor dengan persentase 14,4% masih tertinggal dari Singapura, Thailand, dan Myanmar padahal jumlah UKM kita menjadi terbesar di Asia Tenggara.

Hal ini menunjukkan masih kurang primanya performa ekspor produk UKM Indonesia yang dapat disebabkan masih rendahnya pemahaman pelaku UKM terkait ekspor, pasar internasional, dan terbatasnya akses layanan ekspor itu sendiri, sehingga adanya pelatihan dan penyediaan akses layanan pengiriman logistik ke luar negeri sangat diperlukan.”

Melihat peluang dan tantangan tersebut, Ninja Xpress sebagai sahabat UKM melakukan inisiatif dalam mendukung UKM untuk Go Ekspor, salah satunya adalah pelatihan pemasaran produk ekspor keluar negeri. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 250 UKM dari berbagai kota di Indonesia dan beberapa perusahaan pendukung seperti Meta Indonesia dan Lincah.id.

Dalam pelatihan tersebut, beberapa langkah kunci diidentifikasi sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang potensi ekspor, yang mencakup pemahaman, tata cara ekspor di berbagai negara, peningkatan kualitas produk agar dapat bersaing di pasar internasional, serta adaptasi digital dan promosi lintas negara.

Baca Juga :   Langkah Strategis PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk Menuju Identitas Baru 

Salah satu pembicara dalam pelatihan tersebut, Aldo Rambie, Head of Industry Meta, menekankan pentingnya praktek beriklan yang efektif untuk memenangkan hati konsumen di Asia Tenggara, khususnya Singapura dan Malaysia. Selain itu, dia juga menyoroti potensi UKM dalam ekonomi digital yang semakin berkembang pesat.

Tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas digital, Ninja Xpress juga menekankan pentingnya memahami aspek logistik dalam pengiriman ke luar negeri guna mendukung tercapainya target ekspor produk UKM Indonesia yang diharapkan mencapai 17% pada tahun 2024.

Andi Djoewarsa, Chief of Marketing Ninja Xpress mengatakan, pengaturan logistik untuk pengiriman internasional merupakan tantangan tersendiri bagi UKM.

Oleh karena itu, Ninja Xpress tidak hanya menyediakan layanan pendukung pengiriman lintas negara melalui Ninja International Deliveries, tetapi juga menyediakan pelatihan berkelanjutan tentang tata cara ekspor produk UKM”.

Ninja International Deliveries menyediakan berbagai fasilitas yang memudahkan pelaku UKM dalam melakukan ekspor, termasuk dukungan pengurusan dokumen dan layanan Cash-On-Delivery (COD) lintas negara.

Yudha Trisna, Founder dan CEO Lincah.id, pembicara sekaligus shipper yang menggunakan jasa logistik Ninja Xpress menambahkan, “Logistik pengiriman memegang peranan penting dalam kesuksesan ekspor produk UKM.

Baca Juga :   Lima Tahun Membangun, KOMPAG Kembangkan UMKM untuk Naik Kelas

Kami telah menjalin kerjasama dengan Ninja International Deliveries dan telah mengirimkan lebih dari 5.000 paket setiap bulannya untuk pengiriman ke Malaysia dan Singapura.”

Kepala Bidang Kemitraan UKM Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, apresiasi kepada Ninja Xpress selaku penyelenggara kegiatan pemberdayaan UKM yang secara detail mengupas mengenai bagaimana UKM bersaing di pasar internasional.

“Tentunya hal ini membuka cakrawala bagi pelaku UKM sehingga dapat mendorong UKM untuk mendorong dapat ekspor produknya keluar negeri. Hal ini sejalan dengan program pemerintah Indonesia untuk UKM tidak hanya naik kelas, tetapi juga harus go digital, menguasai pasar lokal, namun juga harus mampu go internasional untuk menembus pasar ekspor,” katanya.

Melihat prospek yang baik, Ninja Xpress berkomitmen untuk terus memberdayakan UKM melalui kerja sama dengan Lincah.id. “Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus siap bantu dan memberdayakan ribuan UKM agar naik kelas hingga mampu menembus pasar internasional.

“Harapannya, kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UKM ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan bagi para pelaku UKM di Indonesia” tutup Andi Djoewarsa.