BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Tesla Model Y kembali menduduki posisi teratas sebagai SUV terlaris di Tiongkok untuk bulan Mei 2025.
Berdasarkan data registrasi asuransi dari China EV DataTracker, Tesla mencatat penjualan 24.770 unit Model Y—mengungguli rival utamanya, BYD Song Plus, yang mencatatkan 24.240 unit, atau selisih hanya 530 kendaraan.
Persaingan Ketat dengan BYD
Pada April 2025, posisi terbalik: BYD Song Plus unggul tipis dengan 20.668 unit, sementara Tesla menjual 19.984 unit Model Y.
Persaingan kedua merek ini dalam kategori SUV mid-size listrik terus berlangsung ketat sepanjang tahun.
Posisi ketiga di bulan Mei ditempati oleh SUV bensin Geely Xingyue L dengan 21.014 unit, menandakan masih adanya permintaan kuat untuk kendaraan berbahan bakar fosil di tengah lonjakan EV.
Tren Penjualan Tahunan: Tesla Masih Unggul, Tapi Tertekan
Dalam periode Januari–Mei 2025, Tesla mencatat penjualan 126.643 unit Model Y, unggul dari BYD Song Plus dengan 110.551 unit, dan Song Pro di posisi ketiga dengan 80.245 unit.
Namun, ketiga model ini mengalami penurunan penjualan tahunan sekitar 20% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Secara keseluruhan, Tesla menjual 201.926 kendaraan di Tiongkok selama lima bulan pertama 2025, turun 7,8% YoY.
Di bulan Mei sendiri, penjualan Tesla anjlok 30% YoY menjadi 38.588 unit. Ini menunjukkan bahwa meskipun Model Y masih kuat di segmennya, performa Tesla di pasar Tiongkok secara umum sedang mengalami tekanan.
Pasar EV Tiongkok Terus Tumbuh
Meskipun Tesla mengalami penurunan, pasar EV Tiongkok justru menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Pada Mei 2025, total penjualan EV (BEV + PHEV) mencapai 1.021.000 unit, meningkat 28% YoY. Penjualan BEV (mobil listrik murni) naik 22,4% menjadi 607.000 unit.
Namun, ekspor Tesla dari pabrik Shanghai juga belum mampu mengimbangi penurunan domestik.
Dari Januari hingga Mei, ekspor hanya mencapai 90.949 unit, turun 33,4% YoY, meski di bulan Mei terjadi kenaikan ekspor bulanan sebesar 33% YoY menjadi 23.074 unit.