Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Tesla Dituding Cegah Kota Austin Rilis Dokumen Robotaxi ke Publik

1
×

Tesla Dituding Cegah Kota Austin Rilis Dokumen Robotaxi ke Publik

Sebarkan artikel ini
Tesla

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Tesla kembali menjadi sorotan setelah dilaporkan berusaha mencegah kota Austin merilis dokumen terkait operasional Robotaxi mereka.

Menurut laporan Reuters, perusahaan milik Elon Musk itu mengajukan keberatan agar komunikasi dua tahun terakhir antara Tesla dan pejabat kota tidak dipublikasikan.

Langkah ini disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Tesla untuk menjaga kerahasiaan data dan informasi strategis terkait uji coba Robotaxi yang rencananya akan diperluas di Austin bulan ini.

Baca Juga :   Sedan Hybrid Geely Galaxy L6 EM-i Diluncurkan di China, Pesaing BYD Qin L?

Permintaan informasi tersebut diajukan Reuters pada Februari 2025, tak lama setelah Elon Musk menyatakan bahwa Austin akan menjadi kota percontohan bagi layanan Robotaxi Tesla.

Pejabat informasi publik Austin, Dan Davis, mengatakan bahwa “pihak ketiga” telah meminta kota untuk menahan dokumen tersebut demi melindungi “privasi atau kepemilikan properti.”

Ketika masalah ini diajukan ke Jaksa Agung Texas, pengacara Tesla mengirim surat kepada Ken Paxton, menolak rilis dokumen dengan alasan kontennya berisi “informasi rahasia, hak milik, sensitif secara komersial, dan/atau rahasia dagang.”

Baca Juga :   SUV Listrik Li Auto i8 Mulai Uji Coba dengan Sedikit Kamuflase di Tiongkok

Neal Falgoust, pejabat hukum kota Austin, menegaskan bahwa pihak kota tidak mengambil posisi tertentu terkait kerahasiaan materi tersebut.

Namun, ketika ditanya apakah warga Austin berhak mengetahui informasi soal kendaraan tanpa pengemudi yang akan melintasi jalan-jalan kota mereka, Falgoust tidak memberi jawaban.

Sebagai informasi, Tesla mengklaim telah menguji Model Y tanpa pengemudi di Austin selama beberapa hari terakhir—lebih cepat sebulan dari jadwal.

Baca Juga :   SUV Off-road Chery Jetour Freedom 2.0T Resmi Diluncurkan di Tiongkok pada 14 Februari 2025

Namun, mereka bukanlah yang pertama; Waymo telah lebih dulu mengoperasikan armada taksi otonom di Austin sejak 2023 dan menjalin kerja sama dengan Uber sejak Maret 2025.

Berdasarkan hukum negara bagian Texas, kantor Jaksa Agung memiliki waktu 45 hari kerja untuk memutuskan apakah dokumen tersebut wajib dibuka ke publik.

Keputusan diharapkan keluar paling lambat minggu depan. (sumber)