Scroll untuk baca artikel
Industri

TeraBox Umumkan Takedown Guidance Policy, Perkuat Keamanan dan Proteksi Informasi Jaringan

14
×

TeraBox Umumkan Takedown Guidance Policy, Perkuat Keamanan dan Proteksi Informasi Jaringan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Terabox. Foto: Dokumentasi Terabox.

BISNISASIA.CO.ID, TOKYO – Layanan cloud storage yang berkantor pusat di Tokyo,  TeraBox telah menghapus lebih dari 1,2 juta tautan yang dibagikan publik sebagai bagian Transparency Report.

Tautan-tautan yang dihapus TeraBox tersebut memuat materi tentang kekerasan seksual, ekstremisme dengan paham kekerasan, pelecehan, terorisme, dan materi ilegal lain.

TeraBox juga menghapus ribuan akun pengguna terkait, serta terus bekerja keras menghapus konten ilegal dari platformnya.

Lebih lagi, TeraBox memperbarui dan menerbitkan informasi detail seputar Kebijakan Penghapusan Tautan (Takedown Guidance Policy) agar seluruh pengguna memperoleh layanan cloud storage yang aman dan menjaga privasi.

Semakin berkomitmen pada tanggung jawab sosial dan ketaatan hukum, TeraBox menyediakan layanan cloud storage yang aman, reliabel, dan bertanggung jawab bagi semua pemangku kepentingan, termasuk pengguna, mitra industri, dan masyarakat umum.

Baca Juga :   BRI Jalin Kerja Sama dengan Tencent Cloud dan Hi Cloud Indonesia

TeraBox telah meningkatkan transparansi praktik manajemen konten dan perlindungan privasi pengguna, serta memperkuat tanggung jawab untuk melindungi kelompok rentan dan mematuhi undang-undang yang relevan.

Lewat upaya tersebut, TeraBox berkomitmen mendorong penggunaan platform daring yang aman dan memprioritaskan hak pengguna, serta konten yang memenuhi regulasi.

Takedown Guidance Policy TeraBox melambangkan dedikasi untuk bekerja sama dalam keperluan investigasi dan pengumpulan bukti-bukti konten ilegal, serta memenuhi regulasi perlindungan informasi pengguna.

TeraBox memblokir konten-konten yang tidak pantas seperti pelecehan seksual terhadap anak (CASM) dan aksi kekerasan.

TeraBox pun benar-benar menindaklanjuti tautan publik yang dilaporkan pengguna, mengambil sejumlah tindakan seperti menonaktifkan akses terhadap tautan tersebut, serta menutup akun terkait untuk menegakkan aturan dengan standar komunitas dan regulasi. Sesuai dengan regulasi hak cipta, TeraBox segera merespons setiap peringatan tentang pelanggaran hak cipta lewat mekanisme pelaporan yang memenuhi panduan DMCA.

Baca Juga :   Japota Gandeng JKT48 Hadirkan Sensasi Baru Japota Nipis Pedas

“TeraBox mempermudah pengguna yang ingin mencadangkan data atau membagikan berkas digital secara aman dan terjaga pada komputer desktop dan aplikasi seluler atau web. Kami tidak menoleransi penyebaran konten ilegal,” ujar Yu Furuya, Product Lead, TeraBox dalam keterangannya.

“TeraBox menyediakan mekanisme pelaporan konten ilegal lewat fitur yang tersedia pada aplikasi, menghubungi petugas layanan pelanggan, atau mengirim pesan pada akun media sosial kami di on Facebook atau X untuk menginformasikan konten ilegal,” katanya,

TeraBox menawarkan penyimpanan data gratis dengan kapasitas 1TB (1024GB) bagi pengguna individual di seluruh dunia.

Baca Juga :   Konsisten Promosikan Mobilitas Berkelanjutan, Bluebird Catat Pertumbuhan Positif Q1 2024

Pada Juli 2024, TeraBox memiliki 320 juta pengguna terdaftar, sedangkan lebih dari 20 juta pengguna aktif TeraBox tersebar di lebih dari 231 negara dan wilayah. TeraBox selalu meningkatkan teknologi keamanan informasi melalui protokol keamanan mutakhir demi menyediakan proteksi data terbaik.

Melalui endpoint encryption dari sisi klien, serta sistem terdistribusikan yang berskala besar,

TeraBox menyediakan fitur keamanan dan proteksi privasi terbaik untuk data sensitif, serta memiliki sertifikat having ISO 27001, ISO 27701, serta ISO 27018.

TeraBox juga terus meningkatkan konten utama, inisiatif, dan data dalam bidang transparansi manajemen, kepercayaan pengguna, tanggung jawab industri, panduan kebijakan, serta peretasan data.