Scroll untuk baca artikel
Headline

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Stabil

60
×

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Stabil

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. (Foto: pixabay.com)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menurut data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia tetap stabil pada Februari 2024, mencapai 0,87 miliar dolar AS, sedikit lebih rendah dari surplus pada bulan Januari 2024 yang sebesar 2,00 miliar dolar AS. Bank Indonesia melihat bahwa surplus neraca perdagangan ini terus mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Erwin Haryono, Asisten Gubernur Bank Indonesia, menyatakan, “Maju ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga ketahanan eksternal serta mendukung pemulihan ekonomi nasional.”

Surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 yang tetap stabil terutama disokong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang terus menunjukkan performa baik. Pada bulan tersebut, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar 2,63 miliar dolar AS, sejalan dengan tingginya nilai ekspor nonmigas yang mencapai 18,09 miliar dolar AS.

Baca Juga :   Neraca Pembayaran Indonesia Triwukan IV 2023 Surplus

Kinerja positif ekspor nonmigas ini didorong oleh ekspor komoditas berbasis sumber daya alam yang kuat, seperti bijih logam, terak, abu, dan bahan bakar mineral, serta didukung oleh produk manufaktur seperti kendaraan dan komponennya. Dalam hal negara tujuan ekspor, Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama dari ekspor Indonesia.

Baca Juga :   Investasi di IKN Jadi Fokus Utama Rapat Internal Bersama Presiden

Sementara itu, impor nonmigas juga tetap kuat seiring dengan terus meningkatnya aktivitas ekonomi. Namun, defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi 1,76 miliar dolar AS pada Februari 2024 sejalan dengan peningkatan impor migas dan penurunan ekspor migas. (saf)