BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Program inovasi dan pendidikan teknologi Samsung Solve for Tomorrow (SFT) 2025 kembali mencatat tonggak penting dalam perjalanannya.
Memasuki tahun ketiga, ajang ini berhasil menarik perhatian lebih dari 2.600 siswa dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia.
Sebanyak 2.274 peserta dari 647 tim kini melaju ke tahap penyisihan dan akan mengikuti serangkaian workshop pengembangan ide berbasis Design Thinking.
Dua Fokus Utama: Teknologi Lingkungan dan Sport-Tech
Para peserta dibagi ke dalam dua tema besar yang menjadi fokus utama SFT tahun ini. Pertama, Teknologi Keberlanjutan Lingkungan, yang diikuti oleh 440 tim.
Mereka mengembangkan solusi yang berhubungan dengan pemulihan sumber daya, pengolahan limbah, dan pemanfaatan kembali bahan tak terpakai.
Kedua, Perubahan Sosial Melalui Olahraga dan Teknologi (Sport-Tech), tema yang menjaring 207 tim.
Topik ini mendorong lahirnya inovasi yang tidak hanya menyentuh ranah teknologi, tetapi juga mendukung inklusi sosial melalui aktivitas olahraga yang mudah diakses oleh berbagai kalangan.
Kedua tema tersebut sejalan dengan komitmen global Samsung, termasuk kerja sama dengan International Olympic Committee (IOC), serta mendukung agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dari PBB.
Dibekali Metodologi Inovatif: Design Thinking
Salah satu kekuatan utama program ini adalah penerapan pendekatan Design Thinking.
Selama empat sesi workshop mulai 14 Juni hingga 5 Juli 2025, peserta akan diajak memahami masalah melalui riset pengguna, mengembangkan ide secara kolaboratif, membangun prototipe, dan mengujinya secara iteratif.
Tahapan seperti Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test diajarkan dalam pendekatan yang tidak linear, memberi ruang bagi eksplorasi dan penyesuaian ide sesuai dinamika kebutuhan nyata masyarakat.
Setelah fase ini, peserta akan menyempurnakan concept paper dan menyerahkannya pada 11 Juli.
Tim juri kemudian akan memilih 40 tim terbaik dari dua kategori (siswa dan mahasiswa) untuk melaju ke babak semifinal.
Langkah Nyata Menuju SDM Unggul 2045
Solve for Tomorrow tak hanya sekadar kompetisi teknologi. Program ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang membangun SDM unggul yang kreatif, melek teknologi, dan siap menyambut Indonesia Emas 2045.
Dengan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari Kementerian Pendidikan, SFT berkontribusi langsung dalam integrasi ilmu, kreativitas, dan teknologi ke dalam sistem pendidikan nasional.
Menurut Ir. Moch. Abduh, Ph.D, Staf Ahli Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, inisiatif seperti ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam menciptakan pendidikan bermutu untuk semua. “Program ini menunjukkan semangat Partisipasi Semesta yang mampu menjawab tantangan zaman lewat pengembangan SDM yang adaptif dan inovatif,” ujarnya.
Peluang Jadi Duta Global Inovasi
Menariknya, peserta terbaik dari SFT Indonesia juga berkesempatan menjadi bagian dari komunitas global.
Sepuluh tim terpilih akan berkesempatan menjadi Global Ambassador Solve for Tomorrow 2025, mewakili Indonesia di forum internasional bersama generasi muda inovatif dari berbagai negara.
Samsung Solve for Tomorrow 2025 bukan hanya ajang mengasah ide, melainkan panggung bagi generasi muda untuk menyuarakan perubahan.
Dari teknologi lingkungan hingga sport-tech, ide-ide yang lahir dari para pelajar ini membawa harapan nyata untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.