Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Sasis Modular CATL: Inovasi Baru untuk Percepatan Produksi Mobil Listrik

62
×

Sasis Modular CATL: Inovasi Baru untuk Percepatan Produksi Mobil Listrik

Sebarkan artikel ini
Sasis Skateboard CATL: Langkah Strategis Menuju Adopsi EV yang Lebih Luas

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited), pemimpin global di industri baterai kendaraan listrik, kini memperluas cakupan inovasinya melalui terobosan di ranah sasis skateboard pintar.

Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa CATL tidak hanya ingin menjadi pemasok baterai, tapi juga pemain penting dalam arsitektur kendaraan listrik masa depan.

CIIC: Sasis Cerdas Terintegrasi untuk Akselerasi EV

Dikutip dari CarNewsChina, melalui platform CIIC (CATL Integrated Intelligent Chassis), perusahaan memperkenalkan sasis skateboard dengan desain modular dan arsitektur terbuka.

Konsep ini memisahkan bodi atas dan bawah kendaraan, serta menggunakan antarmuka standar untuk mempercepat pengembangan berbagai model EV.

Pendekatan ini memungkinkan produsen mobil menghemat waktu dan biaya pengembangan — peluang besar bagi mereka yang ingin masuk cepat ke pasar kendaraan listrik.

Baca Juga :   Yutong Bus T15E Buktikan Kinerja Baterai dan Jarak Tempuh di Finlandia

Kolaborasi strategis dengan Changan Mazda menjadi studi kasus pertama. Keduanya bekerja sama menghadirkan kendaraan energi baru yang aman dan berkualitas tinggi, sekaligus memamerkan efisiensi model pengembangan berbasis teknologi terintegrasi.

Tantangan: Kekhawatiran Merek Terhadap Alih Teknologi Inti

Meski menjanjikan efisiensi, adopsi sasis skateboard oleh produsen mobil besar masih terganjal oleh satu faktor krusial: kontrol atas teknologi inti.

Sasis memengaruhi kinerja, penanganan, dan keselamatan kendaraan — elemen-elemen yang menjadi identitas dan diferensiasi produk. Tak heran, banyak produsen enggan mengalihdayakan komponen vital ini.

Selain itu, sejarah menunjukkan bahwa pelanggan utama platform skateboard selama ini terbatas pada kendaraan tanpa awak, mobil modifikasi, dan layanan robotaxi.

Baca Juga :   Subaru Umumkan Harga SUV Hybrid Subaru Forester 2025

Pasar ini masih terlalu sempit untuk mendorong produksi massal skala besar, sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk menciptakan efisiensi biaya.

Kustomisasi vs Standarisasi: Dilema Teknologi

Meskipun CIIC menawarkan efisiensi lewat standarisasi, kebutuhan kustomisasi oleh pabrikan tetap tinggi. Setiap merek punya preferensi unik terhadap performa, desain bodi, dan pengaturan sistem elektronik.

Hal ini menciptakan tantangan teknis tersendiri dalam mengintegrasikan sasis skateboard ke dalam ekosistem desain mobil tradisional.

Namun demikian, keunggulan CATL di bidang teknologi baterai memberi mereka fondasi kokoh untuk mengintegrasikan sasis, tenaga, dan sistem kendali dalam satu platform.

Ini menjadi nilai tambah dalam pasar EV yang mengarah ke integrasi mendalam dan otonomi penuh.

Baca Juga :   Stelato S9 EREV dengan Jangkauan 1.355 km Mulai Dijual Seharga Rp742 Jutaan

Persaingan Semakin Ketat di Ranah Sasis Cerdas

Meski memiliki teknologi unggul, CATL harus bersaing dengan produsen otomotif besar yang juga mengembangkan sasis pintar internal, lengkap dengan sistem kontrol elektronik dan dukungan penuh terhadap fitur mengemudi otonom.

Dalam lanskap ini, produsen mobil semakin terdorong untuk mengembangkan arsitektur kendaraan yang proprietary demi mempertahankan daya saing dan diferensiasi.

Dengan pendekatan CIIC-nya, CATL menunjukkan visi jangka panjang untuk mendorong revolusi kendaraan listrik — tidak hanya sebagai pemasok baterai, tetapi sebagai arsitek teknologi mobilitas masa depan.

Namun, untuk benar-benar menjadi standar industri, mereka harus memenangkan kepercayaan para OEM besar yang selama ini enggan berbagi kendali atas fondasi kendaraan mereka.