BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Perusahaan fintech berbasis di Singapura ROSHI telah merilis laporan lengkap yang menganalisis masa depan pinjaman digital, dengan fokus pada tren global yang diharapkan akan membentuk industri tersebut pada tahun 2025 dan selanjutnya.
Laporan tersebut memberikan wawasan mendalam tentang dampak transformatif teknologi pada sektor keuangan, khususnya dalam praktik peminjaman dan mengungkap proyeksi pertumbuhan yang signifikan di berbagai sektor pinjaman digital.
Model pinjaman bertenaga AI meningkatkan penilaian risiko kredit, yang berpotensi meningkatkan kinerja sebesar 10-15% dibandingkan dengan model tradisional.
Pasar pinjaman peer-to-peer global diperkirakan akan mengalami ekspansi substansial, dengan proyeksi yang menunjukkan bahwa pasar tersebut akan melampaui US$705,81 miliar pada tahun 2030, tumbuh pada CAGR sebesar 26,7% dari tahun 2022 hingga 2030.
Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) muncul sebagai tren utama dengan nilai pasar sebesar USD 13,61 miliar pada tahun 2022 dan diperkirakan akan berkembang pada CAGR sebesar 46,0% dari tahun 2023 hingga 2030.
Laporan tersebut juga menyoroti pengaruh perbankan terbuka yang semakin besar, dengan mencatat bahwa pada bulan Januari 2024, 13% konsumen yang aktif secara digital di pasar-pasar utama Eropa menggunakan layanan perbankan terbuka.
Secara keseluruhan, pasar platform pinjaman digital ditetapkan untuk pertumbuhan yang signifikan dengan proyeksi yang menunjukkan bahwa pasar tersebut akan mencapai valuasi sebesar USD 795,34 miliar pada tahun 2029, tumbuh pada CAGR sebesar 11,90%.
“Analisis kami mengungkap bahwa lanskap pinjaman tengah mengalami transformasi mendalam yang didorong oleh teknologi AI, blockchain, dan perbankan terbuka,” ungkap Amir Nada, Pendiri dan CEO ROSHI.
“Meskipun kemajuan ini menawarkan peluang yang belum pernah ada sebelumnya bagi pemberi pinjaman dan peminjam, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan baru dalam hal regulasi dan keamanan data.”
Laporan ini juga membahas tentang maraknya pinjaman hijau, dampak personalisasi pada praktik pinjaman, dan tantangan regulasi yang dihadapi industri. Pandangan komprehensif ini bertujuan untuk memberikan wawasan berharga bagi lembaga keuangan, pembuat kebijakan, dan konsumen.
ROSHI melanjutkan misinya untuk menawarkan wawasan yang transparan dan berbasis data guna membantu para pemangku kepentingan menavigasi lanskap pinjaman digital yang kompleks dan berubah dengan cepat. Laporan lengkapnya dapat diakses di sini.
ROSHI adalah perusahaan fintech yang berbasis di Singapura yang mentransformasi pinjaman digital di seluruh Asia Tenggara.
Sejak diluncurkan pada Maret 2022, perusahaan fintech ini telah memanfaatkan algoritme AI dan pembelajaran mesin untuk membantu peminjam dengan persyaratan pinjaman mereka. Melalui kemitraan dengan berbagai bank dan pemberi pinjaman, platform ini telah membantu ratusan orang mendapatkan persetujuan.