Scroll untuk baca artikel
Industri

Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Gabung Program MAKMUR Guna Perkuat Ketahanan Pangan

42
×

Pupuk Kaltim Targetkan 100.000 Hektar Lahan Gabung Program MAKMUR Guna Perkuat Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hingga Mei 2025, program MAKMUR Pupuk Kaltim sudah berhasil menjangkau 73.723 hektar lahan dan 30.974 petani. Capaian tersebut setara dengan 74% dari target MAKMUR pada 2025, yakni menjangkau total 100.000 hektar lahan

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus memperluas pelaksanaan program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (MAKMUR) sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani. Hingga Mei 2025, program MAKMUR Pupuk Kaltim sudah berhasil menjangkau 73.723 hektar lahan dan 30.974 petani. Capaian tersebut setara dengan 74% dari target MAKMUR pada 2025, yakni menjangkau total 100.000 hektar lahan.

“Program MAKMUR merupakan wujud komitmen kami terhadap pembangunan ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Pada Mei 2025, program ini telah menjangkau 73.723 hektar dan 30.974 petani. Luas lahan tersebut setara dengan 74% dari target kami tahun ini,” ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, pada Selasa, (27/5/2025).

Program MAKMUR sendiri merupakan program yang diinisiasi sejak 2020 oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku perusahaan induk pupuk. Melalui program ini, pemerintah dan Pupuk Indonesia memberikan pendampingan intensif kepada petani guna menciptakan pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Sebagai anak usaha Pupuk Indonesia, pada tahun 2025 Pupuk Kaltim mendapatkan mandat untuk menjalankan program MAKMUR di sejumlah wilayah seperti Sulawesi, Kalimantan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Soesilo mengatakan Pupuk Kaltim menjalankan program MAKMUR dengan tujuan menciptakan ekosistem pertanian yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus mendorong produktivitas pertanian. Upaya tersebut dilakukan melalui pendampingan intensif terkait manajemen tanah, manajemen air, efisiensi energi, hingga pengelolaan limbah pertanian.

Baca Juga :   Sukses Kembangkan GoTransit, Gojek Terpilih Jadi Aplikator Online Favorit Masyarakat

Selain itu, program MAKMUR juga mencakup pendampingan di sektor pembiayaan, kerja sama dengan off-taker, hingga penyediaan asuransi bagi petani. Karena cakupannya yang luas, Soesilo menegaskan bahwa keberhasilan program ini tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan dari Kementerian Pertanian dan BUMN pangan lainnya.

“Keberhasilan program MAKMUR tidak bisa terlepas dari kolaborasi erat berbagai pihak, termasuk dukungan Kementerian Pertanian. Dengan dukungan yang tepat, pendampingan yang berkelanjutan dan sinergi kolaborasi, kami yakin MAKMUR dapat membantu penguatan pertanian Indonesia untuk mencapai swasembada pangan,” kata dia.

Baca Juga :   Dukung Peningkatan Kualitas Petani, Karyawan Pupuk Kaltim Berikan Pendampingan Intensif

Soesilo menjelaskan hingga Mei 2025 program MAKMUR Pupuk Kaltim telah berhasil mendorong produktivitas berbagai komoditas unggulan di daerah-daerah yang menjadi tanggung jawab perusahaannya. Didominasi oleh padi dan jagung, program MAKMUR Pupuk Kaltim juga memberikan pendampingan untuk petani-petani pada komoditas padi, jagung, kopi, lada, dan kelapa sawit. Dia berharap program ini dapat terus dikembangkan agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya.

“Ke depannya, kami akan terus mengembangkan program MAKMUR agar semakin banyak petani merasakan dampaknya. Semoga program MAKMUR yang telah kami jalankan dapat berkontribusi pada tercapainya swasembada pangan dan bermanfaat bagi petani dan masyarakat Indonesia,” kata Soesilo.