Scroll untuk baca artikel
Otomotif

PT Green Energy (LABA) Gaet ECGO dan EVMOTO: Luncurkan Skema Penyewaan Motor Listrik untuk Ojek Online

60
×

PT Green Energy (LABA) Gaet ECGO dan EVMOTO: Luncurkan Skema Penyewaan Motor Listrik untuk Ojek Online

Sebarkan artikel ini
PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), anak perusahaan PT Green Energy Tbk (LABA), resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO). Ketiganya meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sistem sharing economy yang menyasar pengemudi ojek online (OJOL) di seluruh Indonesia

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  PT Sustainable Energy Development Trading (SEDT), anak perusahaan PT Green Energy Tbk (LABA), resmi mengumumkan kolaborasi strategis dengan PT Green City Traffic (ECGO) dan PT Evmoto Teknologi Indonesia (EVMOTO). Ketiganya meluncurkan program penyewaan sepeda motor listrik berbasis sistem sharing economy yang menyasar pengemudi ojek online (OJOL) di seluruh Indonesia.

Berdasarkan keterbukaan informasi LABA kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 22 Mei 2025, SEDT menargetkan distribusi 10.000 unit motor listrik ECGO3 pada tahun ini. Sepeda motor diproduksi oleh ECGO, sedangkan pengelolaan operasional akan dijalankan oleh EVMOTO.

Ketua Gotion Indonesia Materials sekaligus Ultimate Beneficial Owner (UBO) LABA, An Shaohong, mengungkapkan potensi besar dari sektor OJOL di Indonesia yang kini mencapai sekitar 4 juta pengemudi, dengan 2 juta di antaranya aktif secara bulanan.

Baca Juga :   BYD Siap Produksi Massal Baterai Solid-State Mulai 2027, Dorong Revolusi Kendaraan Listrik

“Rata-rata pengemudi OJOL menempuh jarak 180–220 km per hari, dengan pengeluaran bahan bakar mencapai Rp50.000–70.000. Melalui program ini, pengemudi hanya perlu mengeluarkan Rp55.000 per hari untuk sewa kendaraan dan baterai listrik. Setelah dua tahun, biaya sewa kendaraan akan ditiadakan, memungkinkan penghematan harian hingga 70% dan peningkatan pendapatan bulanan sekitar Rp1 juta,” ujar An.

LABA menargetkan 700.000 pengemudi OJOL beralih ke kendaraan listrik dalam tiga tahun ke depan. Dampaknya tidak hanya pada penghematan biaya individu, tetapi juga pada skala nasional—terutama dalam pengurangan emisi karbon dan penghematan subsidi energi.

Baca Juga :   Chery Fulwin A9 Executive PHEV: Sedan Mewah dengan Teknologi Falcon 700 Resmi Diumumkan

Diketahui, satu motor berbahan bakar fosil menghasilkan sekitar 350 kg CO₂ per bulan. Jika target tercapai, emisi karbon bisa ditekan hingga 2,94 juta ton per tahun. Dari sisi fiskal, pengurangan konsumsi Pertalite hingga 1,15 juta ton per tahun diproyeksikan menghemat anggaran subsidi hingga Rp4,6 triliun.

Model Investasi Partisipatif melalui Platform Digital

Selain menyasar pengemudi, LABA dan EVMOTO juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk berinvestasi melalui skema penyewaan berbagi. Platform daring LABA/EVMOTO memungkinkan individu menyewakan unit motor listrik yang akan dioperasikan oleh mitra OJOL, dengan estimasi pengembalian Rp16.000 per hari per unit. Seluruh aspek asuransi dan pemantauan performa akan ditangani langsung oleh sistem terintegrasi milik EVMOTO.

Baca Juga :   Riset IMD Future Readiness 2024: Tesla Masih Jawara Mobil Paling Inovatif Dibayangi Produsen China

Manajer IT EVMOTO, Hartono, menjelaskan bahwa platform digital mereka memberikan akses informasi real-time kepada penyewa, termasuk lokasi kendaraan, jarak tempuh, dan estimasi pengurangan emisi CO₂. “Setiap unit juga akan berkontribusi pada dana sosial sebesar Rp100 per hari, yang akan disalurkan untuk kegiatan sosial di berbagai wilayah,” imbuhnya.

Pada tahap awal, sebanyak 1.500 unit akan diluncurkan sebagai uji pasar. Jumlah ini akan ditingkatkan secara bertahap seiring dengan peningkatan adopsi dan respons masyarakat terhadap program ini.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses platform resmi di: https://rental.ecgoevmoto.com