Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Primaya Hospital Bekasi Timur Perkuat Layanan Unggulan, Raih Penghargaan WSO

1
×

Primaya Hospital Bekasi Timur Perkuat Layanan Unggulan, Raih Penghargaan WSO

Sebarkan artikel ini
imaya Hospital Bekasi Timur (PHBT) memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan kesehatan rujukan dengan meluncurkan Cardiovascular Center dan memperkuat Brain & Spine Center. Kehadiran dua layanan unggulan ini menegaskan komitmen PHBT dalam menghadirkan layanan kesehatan modern, terintegrasi, dan berkualitas untuk masyarakat Bekasi dan sekitarnya

BISNISASIA.CO.ID, BEKASI – Primaya Hospital Bekasi Timur (PHBT) memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan kesehatan rujukan dengan meluncurkan Cardiovascular Center dan memperkuat Brain & Spine Center.

Kehadiran dua layanan unggulan ini menegaskan komitmen PHBT dalam menghadirkan layanan kesehatan modern, terintegrasi, dan berkualitas untuk masyarakat Bekasi dan sekitarnya.

“Stroke dan penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di Indonesia. Dengan dukungan teknologi terkini dan dokter-dokter subspesialis berpengalaman, kami ingin memberikan solusi kesehatan yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh. Harapan kami, layanan ini dapat berkontribusi menurunkan angka kesakitan sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya,” dr. Meizar Rizaldi, Med.Ked.Klin, FISQua, Direktur Primaya Hospital Bekasi Timur.

Raih Penghargaan WSO untuk Layanan Code Stroke

Brain & Spine Center PHBT kini hadir sebagai one stop solution untuk penanganan penyakit otak, saraf, dan tulang belakang. Layanan ini dilengkapi alat diagnostik canggih seperti EEG, EMG, TCD, dan IOM, fasilitas modern, serta dokter spesialis bersertifikasi.

Baca Juga :   Kearney: Tingkat Fertilitas Indonesia Melebihi Rata-Rata Regional di Asia Tenggara

Berkat keunggulan ini, World Stroke Organization (WSO) memberikan pengakuan kepada PHBT sebagai rumah sakit di Bekasi yang memiliki layanan Code Stroke. Code Stroke adalah sistem penanganan pasien stroke dalam golden period kurang dari 4 jam, periode kritis yang sangat menentukan keberhasilan terapi.

Penanganan cepat ini memungkinkan pasien terhindar dari risiko kecacatan permanen dan meningkatkan angka keselamatan. Pencapaian ini menjadikan PHBT sebagai rumah sakit rujukan stroke berstandar internasional di wilayah Bekasi dan sekitarnya.

“Pengakuan dari WSO membuktikan keseriusan kami dalam membangun layanan kesehatan yang sesuai standar global. Layanan ini dirancang agar pasien stroke bisa ditangani secara cepat dan tepat,” jelas dr. Meizar.

Cardiovascular Center: Layanan Komprehensif Jantung dan Pembuluh Darah

PHBT juga meresmikan Cardiovascular Center, pusat layanan terpadu untuk pasien dengan penyakit jantung dan pembuluh darah. Layanan ini diperkuat dokter spesialis jantung dan konsulen berpengalaman dengan berbagai tindakan medis, termasuk:

  • Intervensi kardiovaskular untuk penyakit jantung dan pembuluh darah.
  • Bedah vaskular, seperti Endovenous Laser Ablation (EVLA), bypass pembuluh darah, peripheral artery bypass, dialysis access surgery, hingga penanganan trauma pembuluh darah.
  • Bedah toraks kardiak untuk operasi tumor paru, mediastinum, trauma dada, kelainan dinding dada, dan VATS (Video Assisted Thoracoscopic Surgery).
  • Bedah jantung koroner (CABG) atau bypass jantung.
  • Bedah katup jantung dan operasi kelainan jantung bawaan.
Baca Juga :   Ed Sheeran Rayakan Budaya Asia lewat Tari dalam Video “Sapphire”

Untuk mendukung tindakan diagnostik dan intervensi, PHBT menghadirkan catheterization laboratory (cath lab) modern. Teknologi ini memungkinkan pasien menjalani prosedur seperti Coronary Angiography (CAG) dan Percutaneous Coronary Intervention (PCI) langsung di PHBT, tanpa perlu dirujuk ke rumah sakit lain, sehingga penanganan lebih cepat dan efisien.

Stroke dan Penyakit Jantung Masih Jadi Beban Besar di Indonesia

Stroke dan penyakit jantung tetap menjadi dua penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

  • Riskesdas 2023 mencatat prevalensi stroke mencapai 8,3%, atau sekitar 8 dari 100 penduduk Indonesia.
  • Data IHME (2019) menunjukkan stroke menyumbang 19,42% dari total kematian, dengan beban pembiayaan kesehatan mencapai Rp5,2 triliun pada 2023.
  • Penyakit jantung dan pembuluh darah menyumbang 17,7% kematian, menjadikannya epidemi yang perlu penanganan serius.
Baca Juga :   Penampilan Syifa Hadju dan Enzy Storia Perwakilan Indonesia di Coach New York Fashion Week

Selain menyebabkan angka kematian yang tinggi, kedua penyakit ini juga memicu kecacatan jangka panjang yang berdampak besar terhadap produktivitas dan perekonomian masyarakat. Kehadiran layanan terpadu seperti di PHBT diharapkan dapat mempercepat penanganan, menekan angka kematian, dan mengurangi beban kesehatan nasional.

Komitmen PHBT: Solusi Terpadu Berstandar Internasional

Dengan hadirnya Cardiovascular Center dan penguatan Brain & Spine Center, PHBT bertekad menjadi rumah sakit rujukan jantung dan stroke yang berstandar internasional.

“Layanan terpadu ini bukan sekadar fasilitas kesehatan, tetapi solusi nyata untuk menghadapi dua penyakit mematikan ini. Intervensi dini adalah kunci menurunkan angka kematian dan kecacatan,”
kata dr. Meizar.