Scroll untuk baca artikel
Industri

Pizza Hut Indonesia Gandeng TUKR Kelola 31 Ton Minyak Jelantah, Dorong Biofuel dan Keberlanjutan Lingkungan

3
×

Pizza Hut Indonesia Gandeng TUKR Kelola 31 Ton Minyak Jelantah, Dorong Biofuel dan Keberlanjutan Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Sr. Manager Corporate Social Responsibility Pizza Hut Indonesia, Nurdrajat Sumadyana (paling kiri), dan Head of Brand & Partnership TUKR, Adhi Putra Tawakal (paling kanan), bersama para karyawan Pizza Hut Indonesia dalam peluncuran program ‘MENYALA Bersama TUKR’ di Restaurant Support Center Pizza Hut Indonesia, 20 Mei 2025. Program ‘MENYALA’ (Mengelola Minyak Jelantah) diinisiasi oleh TUKR dan diimplementasikan bersama Pizza Hut Indonesia sebagai mitra strategis. Melalui program ini, setiap karyawan Pizza Hut Indonesia mendapat jerigen 1 liter untuk menampung minyak jelantah dari rumah tangga secara aman dan praktis. Kolaborasi ini merupakan lanjutan dari kerja sama kedua pihak, di mana TUKR sebelumnya telah membantu mengelola limbah minyak jelantah dari operasional PHD (Pizza Hut Delivery) sebagai bahan baku produksi biofuel ramah lingkungan.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — Komitmen terhadap lingkungan hidup kini semakin nyata ditunjukkan oleh Pizza Hut Indonesia. Melalui kemitraan strategis dengan TUKR, perusahaan pengelola minyak jelantah untuk bahan baku biofuel, lebih dari 200 gerai Pizza Hut Delivery (PHD) telah berhasil mengumpulkan total 31 ton minyak jelantah selama periode Juni 2024 hingga Mei 2025.

Langkah ini merupakan bagian dari program keberlanjutan bertajuk “MENYALA Bersama TUKR”, yang mulai dijalankan sejak Juni 2025 dan melibatkan seluruh elemen internal perusahaan—termasuk partisipasi aktif dari para karyawan.

“Kolaborasi ini sejalan dengan dua pilar utama dalam program keberlanjutan Pizza Hut Peduli 8P, yaitu pengelolaan sisa makanan serta penghematan dan peralihan energi,” ujar Nurdrajat Sumadyana, Sr. Manager CSR Pizza Hut Indonesia.

Baca Juga :   Allianz Indonesia Raih Penghargaan CSR & Keberlanjutan, Perkuat Komitmen Sosial dan Lingkungan

Ia menegaskan bahwa meskipun sektor bisnis makanan tidak secara langsung terkait dengan aktivitas lingkungan, Pizza Hut tetap memiliki tanggung jawab sosial untuk turut menjaga kelestariannya.

Minyak jelantah dari gerai-gerai PHD dikumpulkan oleh TUKR dan diolah menjadi biofuel yang lebih ramah lingkungan daripada bahan bakar fosil.

Sebanyak 276 gerai PHD secara nasional menjadi bagian dari upaya ini, dengan target memperluas partisipasi ke seluruh lokasi bisnis di masa mendatang.

Baca Juga :   GTI Gelar Rekrutmen Global Proyek Intelligent RAN, Ubiquitous sebagai Bagian dari Program 5G

Program ‘MENYALA’ juga melibatkan rumah tangga karyawan. Setiap karyawan diberikan jerigen 1 liter untuk menampung minyak jelantah di rumah secara aman. Pada pengumpulan perdana 3 Juni 2025, lebih dari 170 liter minyak berhasil dikumpulkan dari partisipasi 275 karyawan di kantor pusat.

Adhi Putra Tawakal, Head of Brand & Partnership TUKR, menyambut antusias kerja sama ini. “Pizza Hut Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat mengambil peran dalam transformasi energi dan keberlanjutan. Kami berharap gerakan ini dapat menginspirasi individu dan perusahaan lain untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan.”

Baca Juga :   Inovasi dari Tanah Panas: Deden dan Kopi Panas Bumi Pertama di Dunia dari Kamojang

Dari total 31 ton minyak jelantah yang dikumpulkan, kontribusi Pizza Hut tercatat mencegah emisi karbon hingga 102.827 kg, menjaga kemurnian sekitar 31 miliar liter air, serta melindungi lebih dari 31.000 anggota masyarakat dari dampak limbah minyak jelantah.

Inisiatif ini bukan sekadar program CSR jangka pendek, tetapi bagian dari komitmen jangka panjang Pizza Hut Indonesia dalam mendukung energi terbarukan dan menumbuhkan kesadaran lingkungan di masyarakat.