Scroll untuk baca artikel
Headline

PIS Tekan Emisi Karbon Sebesar 51 Kiloton di 2024, Langkah Nyata Menuju Dekarbonisasi dan Net Zero Emission

26
×

PIS Tekan Emisi Karbon Sebesar 51 Kiloton di 2024, Langkah Nyata Menuju Dekarbonisasi dan Net Zero Emission

Sebarkan artikel ini
PIS Tekan Emisi Karbon 51 Kiloton di 2024

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) mencatat pencapaian signifikan dalam upaya dekarbonisasi pada tahun 2024 dengan berhasil menurunkan emisi karbon hingga 51,09 ribu ton CO₂e. Capaian ini melampaui target awal sebesar 34,89 ribu ton CO₂e—yakni 146,4% dari target—dan mempertegas komitmen PIS sebagai pelopor logistik energi laut berkelanjutan.

Reduksi emisi terbesar tercatat berasal dari optimasi kecepatan kapal seperti MT Pertamina Pride, MT PNS Serena, dan MT Quantum Harmony. Secara total, PIS menjalankan 111 program reduksi emisi sepanjang tahun 2024.

“Kami bertekad terus mendorong transformasi menuju bisnis logistik energi yang lebih hijau dan efisien. Capaian ini menjadi penyemangat kami dalam mendukung transisi energi nasional dan memperkuat daya saing perusahaan,” ujar Eka Suhendra, Direktur Perencanaan Bisnis PIS.

Baca Juga :   Equinix Tandatangani PPA Energi Terbarukan di Jepang, Amankan 30 MW dengan Trina Solar ISBU Japan

Menyongsong 2025, PIS menetapkan target reduksi emisi yang lebih ambisius, yaitu 45.213 ton CO₂e, sebagai bagian dari kontribusi perusahaan terhadap agenda Net Zero Emission nasional.

Modernisasi Armada dan Teknologi Dual-Fuel

Sebagai langkah strategis, PIS terus memperbarui armada dengan kapal berbahan bakar ramah lingkungan, termasuk kapal Very Large Gas Carrier (VLGC) berteknologi dual-fuel yang menghasilkan emisi lebih rendah. Langkah ini tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memperkuat keunggulan bisnis secara jangka panjang.

Baca Juga :   PIS Tanam Pohon dan Pasang PLTS di Sekolah

Dari total 106 kapal milik PIS, sebanyak 58 kapal mencatat skor rata-rata 3,15 dari skala 5 pada Ship Inspection Report (SIRE)—standar internasional untuk kelayakan operasi kapal di wilayah perairan global.

Budaya Kerja Aman dan Hijau

Di sisi keselamatan dan operasional, PIS mencetak rekor zero fatality dan lebih dari 40,5 juta jam kerja aman bagi awak kapal. Ini menjadi cerminan keberhasilan transformasi bisnis PIS yang menekankan keselamatan, kesejahteraan kru, dan keberlanjutan.

Terminal milik PIS juga mengadopsi teknologi ramah lingkungan, salah satunya adalah Terminal Tanjung Sekong yang telah menggunakan otomatisasi dan listrik tenaga surya dalam operasionalnya sebagai bagian dari inisiatif terminal hijau terintegrasi.

Baca Juga :   Shanghai Electric Percepat Pengembangan Rantai Energi Hidrogen

Skor ESG Tertinggi di Industri Pelayaran Nasional

Upaya dekarbonisasi PIS diakui secara global melalui skor ESG BBB dari MSCI, menjadikan PIS sebagai perusahaan pelayaran nasional dengan skor ESG tertinggi saat ini. MSCI ESG Rating merupakan acuan utama dalam menilai penerapan prinsip keberlanjutan di sektor bisnis global.

“Dengan berbagai pencapaian ini, PIS akan terus menjaga kelancaran distribusi energi nasional dan memperkuat posisi sebagai pemain global yang mengedepankan teknologi hijau dan prinsip keberlanjutan dalam industri logistik energi,” tutup Eka.