BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui anak usahanya, PT Pertamina Marine Solutions (PMSol), kembali menorehkan pencapaian penting dalam upaya mendorong pelaut Indonesia menuju panggung global. Dalam kemitraan terbaru, PMSol secara resmi menjalin kerja sama dengan Chemikalien Seetransport (CST) Singapore Pte Ltd, perusahaan pelayaran berskala dunia yang merupakan bagian dari grup maritim Jerman dengan rekam jejak lebih dari enam dekade.
Langkah ini menjadi terobosan strategis yang tidak hanya memperluas peluang kerja pelaut Tanah Air, tetapi juga membuka jalur profesional untuk bekerja di kapal-kapal bertaraf internasional. Melalui penandatanganan Manning Agent Agreement dan Memorandum of Understanding (MoU), PMSol resmi menjadi mitra penyalur awak kapal untuk CST Singapore, menjadikan pelaut Indonesia sebagai pilihan utama dalam operasional kelautan global mereka.
“Kolaborasi ini menjadi milestone penting dalam pembentukan ekosistem maritim yang lebih kompetitif dan diakui secara global. Ini bukan hanya soal penempatan kerja, tetapi juga pembangunan kapasitas dan reputasi pelaut Indonesia di tingkat dunia,” ujar Dian Prama Irfani, Direktur PMSol.
Melalui kemitraan ini, pelaut-pelaut yang dikelola oleh PMSol akan mengikuti proses seleksi dan pelatihan berstandar tinggi, termasuk pemenuhan regulasi internasional seperti STCW (Standards of Training, Certification, and Watchkeeping). Selain membuka peluang karier, program ini sekaligus meningkatkan kualitas SDM nasional dalam sektor logistik dan pelayaran.
Managing Director CST Singapore, Capt. Maheswaran Muniandy, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan apresiasinya atas pendekatan profesional yang ditunjukkan PMSol. “Kami melihat potensi besar dalam SDM maritim Indonesia dan yakin kolaborasi ini akan membuka banyak pintu baru ke depannya,” ujarnya.
2.000+ Pelaut RI Siap Bersaing di Jalur Internasional
Saat ini PMSol mengelola lebih dari 2.000 pelaut aktif yang bertugas di 350 kapal baik domestik maupun internasional. Tak hanya itu, PMSol juga memayungi lebih dari 7.000 pekerja dan tenaga ahli di industri maritim yang terlibat dalam operasional, pelatihan, dan manajemen teknis.
Setiap tahunnya, kapal-kapal yang dikelola PMSol tercatat melakukan lebih dari 2.500 panggilan inspeksi kapal (ships inspection call), sebuah angka yang mencerminkan tingginya intensitas dan kredibilitas operasional perusahaan di industri pelayaran.
Dukungan untuk SDM Maritim Nasional Berstandar Global
Kerja sama ini sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita, khususnya pada poin peningkatan kualitas SDM dan daya saing global. Melalui koneksi internasional yang produktif seperti ini, PIS dan PMSol membuktikan bahwa pelaut Indonesia tidak hanya siap bersaing, tetapi juga mampu unggul di pasar global.
Direktur PMSol menekankan bahwa penunjukan sebagai mitra resmi CST Singapore adalah validasi konkret atas sistem dan kualitas manajemen awak kapal Indonesia. Reputasi ini dibangun melalui konsistensi dalam tata kelola, pelatihan, dan pemenuhan standar internasional di bawah koordinasi Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML).
Membuka Jalan Kolaborasi Internasional Lainnya
Dengan kerja sama ini sebagai batu loncatan, PIS dan PMSol membuka peluang ekspansi manning agency Indonesia ke pasar maritim lainnya. Dalam jangka panjang, kemitraan ini diharapkan menjadi katalis dalam membangun ekosistem maritim nasional yang lebih kuat, profesional, dan berkelanjutan.
Ke depannya, kolaborasi dengan CST Singapore bukan hanya memberikan peluang kerja, tapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai penyedia SDM maritim global yang andal.