Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Perangi Deep Fake Berbasis AI, Appdome Hadirkan Solusi Perlindungan Akun

19
×

Perangi Deep Fake Berbasis AI, Appdome Hadirkan Solusi Perlindungan Akun

Sebarkan artikel ini
Perangi Deep Fake Berbasis AI, Appdome Hadirkan Solusi Perlindungan Akun yang Lebih Kuat

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dengan semakin maraknya serangan deep fake berbasis AI yang mengancam keamanan digital, Appdome, pemimpin dalam perlindungan bisnis seluler, merespons dengan meluncurkan 30 plugin inovatif untuk mendeteksi dan menghentikan ancaman deep fake dalam aplikasi Android dan iOS.

Solusi ini dirancang untuk memperkuat integritas autentikasi biometrik seperti Apple Face ID, Google Face Recognition, serta layanan pengenalan wajah dan suara pihak ketiga.

Menurut Eric Newcomer, CTO dan Principal Analyst Intellyx, pertumbuhan ekonomi seluler semakin bergantung pada autentikasi biometrik untuk meningkatkan keamanan dan pengalaman pengguna.

Namun, di sisi lain, serangan deep fake berbasis AI berkembang pesat, menciptakan tantangan baru dalam melindungi sistem pengenalan wajah dari manipulasi canggih seperti kamera virtual, kloning suara, dan substitusi gambar.

Baca Juga :   'Coyote', Kaspersky Perkenalkan Trojan Perbankan yang Targetkan lebih dari 60 Institusi

Melindungi Integritas Face ID dan Autentikasi Biometrik

Serangan deep fake semakin canggih dan beragam. Beberapa teknik yang umum digunakan penyerang meliputi:

  • Face ID Bypass: Menyusup ke dalam sistem autentikasi untuk melewati pemeriksaan biometrik.
  • Aplikasi Deep Fake: Memanfaatkan teknologi pertukaran wajah untuk menipu layanan pengenalan wajah.
  • Deep Fake Video Detection: Memanipulasi video secara real-time untuk mengelabui proses verifikasi.
  • Voice Cloning: Menggunakan suara sintetis untuk melewati autentikasi berbasis suara.

Menanggapi ancaman ini, CEO Appdome, Tom Tovar, menegaskan bahwa meskipun teknologi deep fake tidak dapat dihentikan sepenuhnya, Appdome berhasil mencegah penggunaannya dalam aplikasi seluler. Dengan pendekatan tanpa kode dan tanpa SDK, solusi ini memungkinkan pengembang aplikasi seluler serta penyedia layanan autentikasi untuk melindungi sistem mereka dengan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga :   Appdome Perkuat Pertahanan Aplikasi Seluler untuk Atasi Geo-Fraud

Teknologi Appdome dalam Deteksi Deep Fake

Plugin Deteksi Deep Fake Appdome bertindak sebagai lapisan perlindungan tambahan di atas sistem autentikasi biometrik bawaan, baik dari OS maupun layanan pihak ketiga. Dengan analisis perilaku real-time, teknologi ini mampu mengidentifikasi metode eksploitasi Face ID dan sistem pengenalan wajah lainnya.

Selain itu, fitur Appdome Liveness Detection membantu memastikan bahwa wajah asli digunakan dalam proses autentikasi, dengan memeriksa elemen seperti kedalaman 3D, tekstur kulit, pencahayaan, dan refleksi mata. Teknologi ini juga beradaptasi secara dinamis, mempelajari pola serangan baru untuk memberikan perlindungan berkelanjutan terhadap ancaman deep fake.

Masa Depan Keamanan Digital

Chris Roeckl, Chief Product Officer Appdome, menekankan bahwa perkembangan deep fake AI semakin mengancam keamanan autentikasi biometrik dalam ekonomi seluler. Namun, dengan solusi yang ditanamkan langsung ke dalam kerangka eksekusi aplikasi, Appdome mampu menghentikan penggunaan deep fake dalam aplikasi itu sendiri.

Baca Juga :   Makin Efisien Scan Berbagai Dokumen dengan Canon imageFORMULA DR-S250N

Melalui Threat-Events™ Intelligence and Control Framework dan ThreatScope™ Mobile XDR, jenama seluler dapat mengumpulkan intelijen ancaman, melacak serangan deep fake, serta mengontrol pengalaman pengguna saat ancaman terdeteksi. Dengan pendekatan ini, Appdome tidak hanya mendeteksi ancaman, tetapi juga memberikan solusi mitigasi yang dapat diadaptasi sesuai kebutuhan pengguna.

Dengan peluncuran 30 plugin deteksi deep fake ini, Appdome sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menjaga keamanan aplikasi seluler dari ancaman siber yang semakin kompleks. Di era digital yang semakin maju, perlindungan terhadap autentikasi biometrik menjadi kunci utama dalam menjaga kepercayaan pengguna dan memastikan keamanan data pribadi mereka.