BISNISASIA.CO.ID, CALIFORNIA – Memanfaatkan pengetahuan mendalam tentang otak dan memori, tim AI internal Tianqiao & Chrissy Chen Institute (TCCI) mencapai terobosan besar di bidang kecerdasan buatan.
OMNE Multiagent Framework hasil pengembangan mereka berhasil menempati posisi teratas di papan peringkat tolok ukur GAIA (General AI Assistants) (https://huggingface.co/spaces/gaia-benchmark/leaderboard), yang diluncurkan bersama oleh Meta AI, Hugging Face, dan AutoGPT oleh Hugging Face. OMNE mengungguli kerangka kerja milik beberapa institusi terkemuka di dunia, termasuk Microsoft Research.
Pencapaian ini berdasarkan penelitian otak selama bertahun-tahun di TCCI, yang melengkapi agen dengan kemampuan Long-Term Memory (LTM), sehingga kerangka kerja dapat terlibat dalam pemikiran lebih mendalam dan lebih lambat serta meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan Large Language Models (LLM) dalam pemecahan masalah yang kompleks.
The Tianqiao & Chrissy Chen Institute was created in 2016 by Tianqiao Chen and Chrissy Luo with a US $1 billion commitment to help advance brain science. The organization’s vision is to improve the human experience by understanding how our brains perceive, learn, and interact with the world. The Institute has a strong focus on artificial intelligence due to its ability to accelerate the pace of scientific research. Read about our AI Prize www.ChenInstitute.org/prize.
Pencapaian penting ini merupakan prestasi besar bagi tim AI TCCI sejak pendiri institut ini, mantan tokoh besar di bidang teknologi asal Tiongkok, Tianqiao Chen, mengumumkan “All-In AI Strategy” tahun lalu.
Saat ini tingkat keberhasilan keseluruhan OMNE adalah 40,53%, melampaui pengajuan dari perusahaan seperti Meta, Microsoft, Hugging Face, Princeton University, University of Hong Kong, British AI Safety Research Institute, dan Baichuan. Sebagai perbandingan, tingkat keberhasilan GPT-4 yang dilengkapi dengan plugin hanya 15%.
GAIA adalah salah satu kumpulan data yang paling banyak diminati untuk intelijen multi-agen. Posisi teratas di papan peringkat menunjukkan dalamnya keahlian AI TCCI dan kemampuannya mendobrak batas-batas inovasi.
OMNE adalah kerangka kerja sama multi agen berdasarkan Memori Jangka Panjang (LTM). Setiap agen memiliki struktur sistem yang sama dan independen serta otomatis dapat mempelajari dan memahami seluruh model dunia, sehingga dengan sendirinya dapat memahami lingkungannya. Sistem kerja sama multi agen berdasarkan LTM memungkinkan sistem AI beradaptasi dengan perubahan perilaku individu di waktu nyata, mengoptimalkan perencanaan dan pelaksanaan tugas, serta mendorong pengembangan diri yang dipersonalisasi dan efisien.
Terobosan ini merupakan integrasi mekanisme memori jangka panjang, yang sangat mengurangi ruang pencarian MCTS dan meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan tentang masalah yang kompleks.
Dengan menyertakan penalaran yang lebih efisien dan logis, OMNE meningkatkan tingkat kecerdasan agen tunggal sekaligus jauh lebih memampukan sistem multi agen dengan cara mengoptimalkan mekanisme kerja sama.
Peningkatan ini terinspirasi oleh penelitian tentang struktur kolumnar korteks serebral manusia. Sebagai unit dasar dalam fungsi kognitif dan fungsi perilaku otak, kolom kortikal mewujudkan pemrosesan informasi melalui mekanisme kerja sama yang kompleks. Dengan memperkuat kerja sama antara kecerdasan tunggal dan agen, model AI secara bertahap dapat memunculkan kemampuan kognitif, membangun model representasi internal, kemudian mendorong kemajuan besar dalam kecerdasan sistem secara keseluruhan.
“Kami sangat bangga melihat OMNE menduduki posisi teratas di papan peringkat GAIA,” kata pimpinan tim AI TCCI.
“Pencapaian ini menunjukkan potensi besar penggunaan memori jangka panjang untuk mendorong evolusi diri AI dan memecahkan masalah di dunia nyata. Kami percaya, memajukan penelitian Memori Jangka Panjang dan evolusi mandiri AI sangat penting agar selalu dapat mengembangkan teknologi AI dan penerapan praktisnya,” katanya.