Scroll untuk baca artikel
Finansial

MR.D.I.Y. Indonesia Catat Lonjakan Laba 160% di Kuartal I-2025, Genjot Ekspansi 270 Toko Baru

11
×

MR.D.I.Y. Indonesia Catat Lonjakan Laba 160% di Kuartal I-2025, Genjot Ekspansi 270 Toko Baru

Sebarkan artikel ini
ILUSRASI - PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY), entitas pengelola jaringan ritel perlengkapan rumah tangga MR.D.I.Y. Indonesia, membukukan kinerja keuangan impresif pada kuartal I-2025. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 57% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,8 triliun, seiring strategi ekspansi agresif dan peningkatan jumlah transaksi

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY), entitas pengelola jaringan ritel perlengkapan rumah tangga MR.D.I.Y. Indonesia, membukukan kinerja keuangan impresif pada kuartal I-2025. Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 57% secara tahunan (YoY) menjadi Rp1,8 triliun, seiring strategi ekspansi agresif dan peningkatan jumlah transaksi.

Kinerja bottom line tak kalah mencolok. Laba bersih MR.D.I.Y. Indonesia melesat 160% YoY menjadi Rp226 miliar, didorong peningkatan efisiensi operasional dan optimalisasi margin.

Margin laba bersih tercatat naik 5 poin persentase (pp) ke level 12,5%, sementara margin laba kotor menguat ke 56%.

Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia, Edwin Cheah, mengatakan bahwa capaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi dan kedisiplinan eksekusi bisnis. “Kami memasuki 2025 dengan momentum positif. Fokus kami tidak hanya pada ekspansi, tetapi juga pada pemerataan akses terhadap ritel modern, khususnya di wilayah tier 2 dan 3,” ujar Edwin.

Baca Juga :   BRI Finance Sabet Penghargaan Indonesia Most Reputable Companies Champions 2024

Ekspansi Agresif dan Aksesibilitas

Sepanjang Q1 2025, Perseroan telah membuka 63 toko baru, menambah jumlah gerai menjadi 1.021 toko secara nasional. Pencapaian ini mengukuhkan langkah MR.D.I.Y. untuk memenuhi target pembukaan 270 toko baru tahun ini. Salah satu tonggak penting adalah pembukaan toko ke-1.000 di Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang juga menandai ekspansi ke kawasan dengan akses ritel yang masih terbatas.

Perseroan terus memperkuat kehadiran di pasar melalui strategi harga terjangkau dan produk yang relevan, terutama selama momen Ramadan dan Idulfitri. Penawaran promosi tematik dan peningkatan pengalaman pelanggan menjadi pendorong pertumbuhan transaksi.

Baca Juga :   Lima Serangan Siber Terhadap Departemen Pemasaran hingga Cara Mengatasi

Likuiditas dan Fundamental Tetap Kuat

Kinerja operasional yang solid juga tercermin dari arus kas operasional yang tumbuh 91% YoY menjadi Rp304 miliar. MR.D.I.Y. mencatat gearing ratio sehat di angka 0,4x dan Return on Equity (ROE) sebesar 34%, mencerminkan efektivitas manajemen modal dan profitabilitas yang kuat.

“Kami terus memperkuat rantai pasok dan produktivitas toko sebagai bagian dari upaya menjaga efisiensi dan mempertahankan margin yang sehat,” jelas Rika Juniaty Tanzil, Chief Financial Officer MR.D.I.Y. Indonesia.

Fokus Keberlanjutan dan Dampak Sosial

Selaras dengan ekspansi bisnis, MR.D.I.Y. juga mengintensifkan kontribusi sosial melalui program “MR.D.I.Y. untuk Indonesia”. Inisiatif ini mencakup pemberdayaan komunitas, seperti anak-anak, perempuan, dan mitra UMKM lokal. Pada pembukaan toko ke-1.000, MR.D.I.Y. menggelar kegiatan pembersihan pantai di Bulukumba dan mengadakan Charity Run yang melibatkan komunitas lokal.

Baca Juga :   JTPE Sukses Catatkan Kenaikan Laba 12% Sepanjang 2024, Jadi Rp253,7 Miliar

Lebih lanjut, MR.D.I.Y. Indonesia menjadi peritel nasional pertama yang tergabung dalam United Nations Global Compact, memperkuat komitmen terhadap prinsip tata kelola berkelanjutan dan etis.

Prospek Cerah, Target Ekspansi Diakselerasi

Dalam tiga tahun terakhir, MR.D.I.Y. mencatat CAGR (compound annual growth rate) sebesar 42% untuk jumlah toko, 75% untuk pendapatan, dan 191% untuk laba bersih. Dengan tren ini, Perseroan yakin mampu mencapai target ekspansi 270 toko pada 2025.

“Kami berkomitmen untuk terus tumbuh secara bertanggung jawab dengan memperkuat operasional, menjaga profitabilitas, serta menciptakan nilai jangka panjang,” tutup Edwin.