BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Mazda secara resmi meluncurkan Mazda EZ-6 pada tanggal 26 Oktober, memperkenalkan sedan menengah baru yang dibangun di atas platform hibrida EPA Changan.
Dengan tujuh model, harga berkisar antara Rp298 juta-394 juta.
EZ-6 menawarkan versi listrik sepenuhnya (BEV) dan versi yang diperpanjang jangkauannya (EREV).
Dikutip dari carnewschina, EZ-6 mengikuti bahasa desain “Kodo” dari Mazda, dengan lampu depan terpisah, lampu LED siang hari, dan logo Mazda yang menyala. Dua warna baru, “moon grey” dan “radiant gold”, menggunakan pigmen tingkat nano untuk menyempurnakan penampilannya.
Dilihat dari samping, EZ-6 memiliki siluet fastback dan spoiler ducktail yang dapat melaju di atas kecepatan 90 km/jam, yang dirancang untuk membantu aerodinamika. Dengan panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, dan tinggi 1.485 mm, serta jarak sumbu roda 2.895 mm, EZ-6 memberikan ruang yang lebih luas dibandingkan dengan model SL03 dan L07 dari Deepal.
EZ-6 memiliki layar infotainment 14,6 inci, kluster instrumen digital, dan AR head-up display (AR-HUD) berukuran 50 inci. Kabinnya didukung oleh chipset Qualcomm Snapdragon 8155, yang mengintegrasikan fungsi iklim, penyesuaian kursi, dan hiburan.
Fitur tambahan termasuk 13 mode pemandangan sekitar, sistem pencahayaan 64 warna, sistem audio Sony 14-speaker, dan kursi depan yang dapat direbahkan. Sunroof panoramik yang tidak dapat dibuka dan aktivasi suara empat zona juga tersedia.
Mazda telah memasang pemilih drive pada kolom kemudi, membebaskan ruang di konsol tengah, yang mencakup dua slot pengisian daya telepon nirkabel.
Versi EV memiliki motor belakang 190 kW dan dua pilihan baterai: paket 56,1 kWh untuk jarak tempuh 480 km CLTC dan paket 68,8 kWh untuk jarak tempuh 600 km.
Kedua baterai lithium iron phosphate (LFP) mengisi daya dari 30% hingga 80% dalam waktu 15 menit.
Versi EREV mencakup mesin 1.5L JL473QJ yang menghasilkan 70 kW, dipasangkan dengan motor listrik 160 kW.
Dua konfigurasi baterai menawarkan jarak tempuh listrik 130 km atau 200 km dan jarak tempuh gabungan maksimum 1.301 km.
Baterai ini dapat mengisi daya 30% hingga 80% dalam waktu 20 menit, sehingga dapat mendukung beragam kebutuhan perjalanan.
Mazda menyertakan bantuan pengemudi L2.5 dengan cruise control adaptif, parkir jarak jauh, dan lebih dari 150 skenario parkir untuk berkendara sehari-hari.
Mazda juga mengumumkan rencana untuk merilis model NEV lainnya pada tahun 2025, memperluas jajaran kendaraan listriknya.