Scroll untuk baca artikel
Headline

Maybank Indonesia Perkuat Privilege Banking untuk Segmen Emerging Affluent

1
×

Maybank Indonesia Perkuat Privilege Banking untuk Segmen Emerging Affluent

Sebarkan artikel ini
Maybank Indonesia terus memperkuat penetrasi pada segmen privilege banking seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat emerging affluent akan layanan perbankan dan wealth management. Langkah ini menjadi bagian dari implementasi misi Humanising Financial Services dan strategi M25+ yang berfokus pada customer centricity

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Maybank Indonesia terus memperkuat penetrasi pada segmen privilege banking seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat emerging affluent akan layanan perbankan dan wealth management. Langkah ini menjadi bagian dari implementasi misi Humanising Financial Services dan strategi M25+ yang berfokus pada customer centricity.

Direktur Community Financial Services Maybank Indonesia, Bianto Surodjo, menjelaskan bahwa layanan Privilege Banking hadir untuk menjawab kebutuhan spesifik nasabah di antara segmen mass market dan affluent. Pada gelaran Media Update Maybank Indonesia bertema Quiet Investing – Strategi investasi #Mulaibijakfinansial bersama Maybank Privilege, ia menegaskan bahwa segmen ini memiliki potensi pertumbuhan signifikan.

Saat ini segmen Privilege menyumbang sekitar 14,8% dari total nilai CASA–TD Maybank Indonesia. Meski tidak sebesar segmen mass market dari sisi jumlah, kontribusinya terhadap kinerja bank dinilai sangat strategis. Pertumbuhan nasabah diproyeksikan stabil hingga akhir 2025 dan kembali meningkat pada paruh pertama 2026, seiring tren kenaikan aset kelolaan.

Nasabah Privilege umumnya memiliki saldo lebih besar, hubungan perbankan lebih mendalam, preferensi investasi berisiko rendah hingga moderat, aktif bertransaksi digital, dan tetap sensitif terhadap perubahan ekonomi global. Karakteristik ini membuat segmen tersebut lebih konsisten dan berkelanjutan dalam memberikan kontribusi terhadap bank.

Baca Juga :   Rupiah Menguat Tipis, Modal Asing Keluar! Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia

Bianto menegaskan bahwa potensi segmen emerging affluent semakin menjanjikan seiring kenaikan nilai aset dan pemulihan populasi pada 2026. Segmen ini akan terus menjadi motor pertumbuhan Maybank Indonesia dan bagian penting dalam strategi value creation jangka panjang.

Quiet Investing: Strategi Tenang, Fokus, dan Berkelanjutan

Head Wealth Management & Segmentation Maybank Indonesia, Aliang Sumitro, menyoroti perilaku pasar yang sering diwarnai siklus fear and greed. Menurutnya, banyak investor mudah bereaksi berlebihan terhadap fluktuasi pasar. Padahal, kunci investasi yang sehat justru terletak pada ketenangan dan konsistensi.

Filosofi Quiet Investing mendorong investor untuk fokus pada tujuan jangka panjang, menghindari keputusan impulsif, dan membangun kekayaan secara bertahap. Strategi ini meliputi:

  • Goal-Based Investing yang terstruktur
  • Regular Investment & Rupiah Cost Averaging
  • Diversifikasi lintas produk, kelas aset, negara, dan mata uang
Baca Juga :   Pluang Jadi Fintech Indonesia Pertama yang Ekspansi ke Filipina lewat Program SEC

Dengan basis nasabah yang rasional dan cerdas finansial, Maybank Indonesia terus memperkuat posisinya sebagai mitra finansial terpercaya. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan Best Wealth Management Platform dari Asian Banking & Finance selama dua tahun berturut-turut (2024–2025).

Aliang menutup dengan menegaskan bahwa kepercayaan nasabah merupakan fondasi utama Maybank Indonesia untuk terus menghadirkan layanan berbasis inovasi, sentuhan manusia, dan prinsip Customer Centricity.