Scroll untuk baca artikel
Finansial

Likuiditas Aman, BNI Siap Hadapi Fluktuasi Kurs Global

43
×

Likuiditas Aman, BNI Siap Hadapi Fluktuasi Kurs Global

Sebarkan artikel ini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menjaga stabilitas kinerja di tengah tekanan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa perseroan telah dan akan terus menerapkan manajemen risiko secara disiplin, termasuk langkah-langkah mitigasi risiko yang ketat guna mengantisipasi dampak negatif dinamika global.

“BNI secara berkala menerapkan manajemen risiko yang ketat, salah satunya dengan melakukan stress test terhadap kondisi makroekonomi, termasuk pergerakan nilai tukar agar tidak berdampak pada kualitas aset,” kata Okki dalam keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).

Baca Juga :   Lengkapi End to End Logistic dengan Green Logistic, ASSA Targetkan Pendapatan Logistik Tumbuh Double Digit di 2024

Dalam menghadapi volatilitas nilai tukar rupiah saat ini, BNI lebih selektif dalam penyaluran kredit berdenominasi valuta asing (valas), dengan fokus kepada debitur yang memiliki natural hedge dalam model bisnisnya.

Terkait kondisi likuiditas valas, Okki menegaskan bahwa BNI tetap berada dalam kondisi yang sangat memadai.

Baca Juga :   Akselerasi Pertumbuhan Bisnis Dorong Kinerja BNI di Semester I 2024

“Likuiditas dalam mata uang Dolar AS tetap terjaga di atas rasio yang ditetapkan regulator,” tegasnya.

Adapun rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) valas BNI masing-masing tercatat sebesar 151,72% dan 135,13%. Angka tersebut jauh melampaui batas minimum yang disyaratkan otoritas keuangan.

Selain itu, posisi alat likuid dalam bentuk Dolar AS dijaga tetap tinggi dan berada di atas risk appetite internal bank, untuk menghadapi kemungkinan tekanan dari pasar global.

Baca Juga :   OJK Dorong Implementasi Keuangan Berkelanjutan

Dengan strategi pengelolaan risiko yang solid serta kekuatan likuiditas yang stabil, BNI menyatakan optimisme untuk terus menjaga performa keuangan dan berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional.

“Ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi tekanan likuiditas yang mungkin muncul akibat gejolak nilai tukar global,” tutup Okki. (Infopublik.id)