BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi membuka BTN Digital Store di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Senayan, Jakarta. Kehadiran fasilitas ini menjadi langkah nyata BTN dalam menghadirkan layanan perbankan yang lebih cepat, efisien, dan berbasis teknologi digital.
BTN Digital Store di DPR-RI menjadi yang kedua setelah sebelumnya dibuka di Menara 2 BTN Kuningan, Jakarta, menggantikan kantor cabang lama.
Fasilitas ini setara dengan Kantor Cabang Pembantu (KCP) dan dirancang khusus untuk melayani para pegawai serta pemangku kepentingan di lingkungan DPR-RI.
Acara peresmian dihadiri oleh Wakil Ketua DPR-RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Ketua Komisi XI DPR-RI Mukhamad Misbakhun, Kepala Sekretaris Jenderal DPR-RI Indra Iskandar, manajemen BTN, serta mitra strategis.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyampaikan bahwa BTN Digital Store merupakan bukti komitmen perseroan dalam memberikan layanan inovatif sejalan dengan transformasi digital yang tengah dijalankan.
“BTN Digital Store adalah bentuk nyata pelayanan masa depan yang efektif, efisien, berorientasi digital, dan aman. Inisiatif ini hadir untuk menjawab kebutuhan nasabah akan layanan yang cepat, praktis, dan modern,” ujar Nixon.
Menurutnya, proses di BTN Digital Store jauh lebih cepat dibandingkan kantor cabang biasa. Misalnya, pembukaan rekening tabungan hanya memakan waktu 3–5 menit—dibandingkan rata-rata 20 menit di cabang konvensional—dan dapat dilakukan langsung oleh nasabah menggunakan KTP serta mesin kustomisasi kartu ATM/debit BTN.
“Tidak ada lagi customer service atau teller. Nasabah cukup memasukkan KTP ke mesin yang terhubung dengan data Dukcapil. Tetap ada satu petugas yang standby untuk membantu jika dibutuhkan,” tambahnya.
Kepala Sekretaris Jenderal DPR-RI, Indra Iskandar, mengapresiasi langkah BTN yang dinilainya selaras dengan semangat reformasi birokrasi dan transformasi layanan publik.
“KCP BTN di DPR-RI diharapkan tidak hanya mempermudah akses fisik, tetapi juga menjadi pintu masuk digitalisasi layanan yang lebih luas bagi pegawai,” ujar Indra.
Ke depan, BTN dan Setjen DPR-RI berencana mengembangkan kerja sama lain, termasuk penyuluhan literasi keuangan, program kesejahteraan pegawai, serta penguatan transformasi digital di lingkungan birokrasi.
BTN Digital Store mengusung konsep paperless dengan layanan ramping dan fitur Living City untuk pengajuan KPR. Keamanan transaksi dijamin melalui verifikasi sidik jari (fingerprint), konfirmasi data diri, dan kode OTP yang dikirim via email maupun SMS.
Nixon menambahkan, kesuksesan pembukaan BTN Digital Store di DPR-RI menjadi bagian dari target perseroan untuk mengonversi 18–20 kantor cabang reguler menjadi Digital Store. Meski demikian, perubahan ini tidak akan mengurangi jumlah karyawan.
“Sampai 2029, kami tetap menambah karyawan. Hanya akan ada realignment posisi. Frontliners akan dialihkan menjadi tenaga sales atau relationship manager, dan kami sudah menyiapkan Sales Academy untuk mendukung transformasi ini,” pungkasnya.