BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memperkuat komitmennya dalam mewujudkan Kota Podomoro Tenjo sebagai kota satelit mandiri dengan nilai investasi yang terus meningkat.
Hari ini, Agung Podomoro resmi menjalin kerjasama strategis dengan Fukuoka Consortium, konsorsium perusahaan Jepang yang terdiri dari Bika Co., Ltd., Kyushu Leasing Service Co. Ltd., dan Shinoken Group Co., Ltd.
Kolaborasi ini bertujuan mempercepat pengembangan kawasan dan menghadirkan konsep pembangunan yang modern, inovatif, serta berorientasi pada keberlanjutan.
Masuknya investor dan mitra strategis dari Jepang juga diharapkan mampu meningkatkan value Kota Podomoro Tenjo, menjadikannya destinasi hunian sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Jabodetabek.
Transfer Pengetahuan dan Teknologi dari Jepang
Direktur Utama APLN, Bacelius Ruru, menyatakan bahwa kerjasama ini tidak hanya sebatas investasi finansial, tetapi juga mencakup transfer pengetahuan, teknologi, dan pengalaman manajemen dari perusahaan Jepang yang sudah memiliki rekam jejak global.
“Agung Podomoro telah memiliki pengalaman positif dalam menjalin kerjasama dengan mitra Jepang di beberapa proyek sebelumnya. Dalam lima tahun terakhir, Kota Podomoro Tenjo menjadi salah satu proyek properti dengan pertumbuhan penjualan tertinggi. Dengan dukungan mitra Jepang, kami optimis menghadirkan pembangunan yang inovatif, efisien, dan berdampak positif bagi masyarakat serta perekonomian nasional,” ungkap Bacelius Ruru dalam keterangan resmi, Kamis (4/9/2025).
Kerjasama strategis ini akan diwujudkan melalui investasi dan manajemen proyek bersama, sehingga dapat menghasilkan produk properti dengan standar internasional yang berkualitas tinggi dan memiliki nilai jual jangka panjang.
Peluncuran Dua Klaster Baru: Edelweiss dan Mahogany
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Kota Podomoro Tenjo akan meluncurkan dua klaster terbaru yang dirancang sesuai kebutuhan pasar properti Indonesia: Cluster Edelweiss – Segmen hunian premium, fokus pada kenyamanan dan privasi dan Cluster Mahogany – Segmen hunian kelas deluxe, mengedepankan kualitas dan harga yang tetap terjangkau.
Kehadiran kedua klaster ini memperluas pilihan hunian bagi masyarakat yang mencari rumah modern dengan konsep berkelanjutan dan aksesibilitas yang baik di wilayah Jabodetabek barat.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Peluang Investasi
Bacelius menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan perumahan yang terjangkau dan berkualitas, tetapi juga menciptakan peluang investasi yang menguntungkan bagi konsorsium Jepang.
“Kami percaya pertumbuhan sektor properti yang sehat dan berkelanjutan akan berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kerjasama ini juga memperkuat brand image Kota Podomoro Tenjo sebagai kota mandiri yang modern, terjangkau, dan bernilai tinggi,” tutup Bacelius.
Kota Podomoro Tenjo merupakan proyek kota mandiri yang dikembangkan Agung Podomoro di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor, dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Lokasinya strategis karena dekat dengan Stasiun KRL Tenjo, memudahkan mobilitas masyarakat menuju Jakarta dan sekitarnya.
Dalam lima tahun terakhir, Kota Podomoro Tenjo tercatat sebagai salah satu proyek properti dengan penjualan tertinggi di Jabodetabek, berkat kombinasi harga kompetitif, akses transportasi yang baik, dan konsep pengembangan berkelanjutan.bodetabek, cluster Edelweiss, cluster Mahogany, hunian modern Tenjo, Agung Podomoro Land, kota mandiri Jabodetabek, properti berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi Indonesia, proyek TOD