Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Komitmen WIR Group untuk Pendidikan Digital: SATRIA 2025 Siapkan Generasi Adaptif dan Inovatif

4
×

Komitmen WIR Group untuk Pendidikan Digital: SATRIA 2025 Siapkan Generasi Adaptif dan Inovatif

Sebarkan artikel ini
WIR Group (PT WIR ASIA Tbk, IDX: WIRG), perusahaan teknologi imersif dan web3 terdepan di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan literasi digital melalui pelaksanaan Smart AI and Tech SATRIA 2025. Kompetisi ini menjadi ajang pengembangan bakat pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK dari berbagai daerah, serta menjadi katalis penting dalam membangun ekosistem teknologi masa depan di Indonesia

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – WIR Group (PT WIR ASIA Tbk, IDX: WIRG), perusahaan teknologi imersif dan web3 terdepan di Indonesia, kembali menegaskan komitmennya terhadap kemajuan literasi digital melalui pelaksanaan Smart AI and Tech SATRIA 2025.

Kompetisi ini menjadi ajang pengembangan bakat pelajar tingkat SMP dan SMA/SMK dari berbagai daerah, serta menjadi katalis penting dalam membangun ekosistem teknologi masa depan di Indonesia.

SATRIA 2025 merupakan hasil kolaborasi antara WIR Group, BINUS, dan Centrinova, dan berhasil menjaring ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Dari Jakarta hingga Wamena, para pelajar menunjukkan antusiasme, kreativitas, serta kecakapan dalam menyelesaikan tantangan berbasis Artificial Intelligence (AI) dan pemrograman, menggunakan platform seperti Scratch dan Python.

Baca Juga :   Transformasi Digital Melesat, Tapi Keamanan Siber Masih Jadi Titik Lemah Perusahaan Indonesia

Format Kompetisi yang Inovatif dan Objektif

Berbeda dari hackathon tradisional, SATRIA 2025 mengadopsi pendekatan evaluatif melalui platform digital, tanpa campur tangan juri. Penilaian dilakukan secara otomatis dan transparan, memastikan obyektivitas yang tinggi dalam seluruh proses seleksi. Final kompetisi dilaksanakan di Kampus BINUS Kemanggisan, Jakarta, setelah semifinal diadakan secara hybrid di Kampus Pradita, Jakarta Business School, serta daring bagi peserta luar Jakarta.

Dari seleksi ketat, sebanyak 96 siswa melaju ke babak final. Kategori penghargaan meliputi medali emas, perak, dan perunggu, serta The Jos Luhukay Award for Excellence yang diberikan kepada peserta berprestasi dengan nilai-nilai kepemimpinan, inovasi, dan integritas tinggi.

Baca Juga :   Top Up Voucher UniPin Sekarang Bisa di Alfamidi, Begini Caranya

Mendorong Solusi Nyata dan Karakter Problem-Solver

Kompetisi ini didesain untuk lebih dari sekadar kemenangan. SATRIA 2025 menjadi sarana belajar yang mendorong pelajar untuk menjadi pencipta solusi, bukan hanya pengguna teknologi. “Kami ingin membangun kepercayaan diri generasi muda Indonesia bahwa mereka mampu menjadi creator, bukan hanya user teknologi,” ujar Stephen Ng, CEO WIR Group.

Salah satu peserta yang menjadi sorotan adalah Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay (Nono) dari SDN Buraen 1, Kupang. Meski masih duduk di bangku SMP, Nono telah mengukir prestasi global dan kini meraih medali perunggu dalam SATRIA 2025. Ibunya, Nur Yati Ussanak Seran, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan inklusif yang diberikan: “SATRIA 2025 memberikan ruang yang sangat berarti bagi anak-anak dari pelosok negeri.”

Baca Juga :   Resmi Rilis di Indonesia, Bose Ultra Open Earbuds Dibanderol 4 Jutaan

Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Digital Indonesia

Ajang ini melibatkan mitra strategis seperti Starion, Busan Academy, 168 Solution, Universitas Pradita, Jakarta Business School, serta dukungan dari APDI dan Hacktiv8. WIR Group menekankan bahwa SATRIA 2025 adalah bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk mendorong pendidikan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Sistem pendidikan yang kuat adalah fondasi bagi masa depan digital Indonesia. Melalui SATRIA 2025, kami terus berupaya membuka akses, mengembangkan bakat, dan menciptakan pemimpin teknologi masa depan dari seluruh penjuru negeri,” tutup Stephen Ng.