BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menandatangani Memorandum Saling Pengertian (MoU) dengan Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA), perusahaan global di bidang teknologi kesehatan, untuk memperkuat transformasi sistem kesehatan nasional. Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam meningkatkan kapabilitas klinis, memperluas teknologi kesehatan digital, dan membangun pusat pelatihan serta pusat layanan teknis di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, dan disambut hangat oleh Presiden Direktur Philips Indonesia, Astri R. Dharmawan.
“Kolaborasi ini merupakan investasi strategis untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih tangguh dan merata di seluruh Indonesia,” ujar Kunta.
Fokus Kolaborasi: Dari Klinik Hingga Digitalisasi
Kemitraan Kemenkes dan Philips akan mencakup tiga area utama:
- Penguatan kapasitas klinis dan keterampilan tenaga kesehatan, khususnya di bidang radiologi, kardiovaskular, dan prosedur intervensional.
- Pembangunan pusat pelatihan dan pusat layanan teknis guna memastikan optimalisasi perangkat medis dan perluasan akses teknologi di seluruh Indonesia.
- Pengembangan sistem kesehatan digital untuk meningkatkan mutu layanan, integrasi sistem, dan efisiensi operasional fasilitas kesehatan.
MoU ini juga akan menjadi dasar kerja sama jangka panjang antara kedua pihak. Program-program teknis ke depan akan dijalankan bersama direktorat terkait di Kemenkes, termasuk Direktorat Jenderal Kesehatan Primer, Kesehatan Lanjutan, dan SDM Kesehatan.
Philips: 120 Tahun Komitmen di Indonesia
Philips telah hadir di Indonesia selama lebih dari 120 tahun dan saat ini mempekerjakan lebih dari 3.900 karyawan di 15 kota. Perusahaan ini juga memiliki fasilitas produksi lokal dan menjalin kemitraan strategis dengan berbagai rumah sakit ternama seperti RSJPD Harapan Kita, Siloam Hospitals, dan Mandaya Royal Hospital Puri.
“Kami berkomitmen mendukung Kemenkes dalam pelatihan tenaga kesehatan dan perluasan teknologi digital untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan inklusif,” ujar Astri Dharmawan.
Selain teknologi, Philips juga aktif dalam program pelatihan tenaga medis, termasuk pelatihan langsung, webinar, dan lokakarya yang telah diikuti oleh ribuan profesional kesehatan di Indonesia.