BISNISASIA.CO.ID, MILAN – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memfasilitasi 24 jenama kreatif Indonesia untuk mengikuti pameran desain dan furnitur Salone del Mobile 2024 yang berlangsung dari 16 hingga 21 April 2024 di Milan, Italia.
Kemenparekraf telah memilih dengan teliti dan mengatur kehadiran 24 jenama kreatif Indonesia yang akan memamerkan produk-produk terbaik mereka selama pameran. Di antara jenama tersebut termasuk Saniharto, Djalin, Cocoon Asia, Triconville, East Colonial, Lilue, Kayou, Sorajati, MM Galleri, Vivere Collection/Casaka, Haradeco, Sheo Home Living, Seken Living, Mohoi, Siji Lifestyle, Indo Risakti, Eugenio Hendro x ROA, Threadapeutic, Pable, Conture Concrete Lab, MYCL, Bana, Robries, dan Bell Living Lab.
Partisipasi jenama kreatif ini dalam Salone del Mobile menegaskan posisinya sebagai salah satu pameran paling bergengsi di dunia untuk pelaku ekonomi kreatif, terutama dalam subsektor kriya, desain produk, dan desain interior. Pameran ini telah menjadi sorotan sejak pertama kali diadakan pada tahun 1961 di Milan, mengundang ribuan jenama terkemuka dari berbagai negara.
Menparekraf/Baparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menyatakan bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam hal ekspor yang mencapai 28 miliar dolar AS pada tahun 2024.
“Partisipasi jenama Indonesia dalam pameran-pameran internasional seperti Salone del Mobile di Italia ini diharapkan dapat menghasilkan transaksi besar yang akan menguntungkan sektor ekonomi kreatif kita,” ujar Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu, Sekretaris Kemenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menyampaikan harapannya bahwa kehadiran Indonesia dalam pameran ini akan membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi sektor ekonomi kreatif Indonesia, sambil juga meningkatkan pemahaman dunia terhadap produk-produk kreatif Indonesia.
“Kehadiran pembeli potensial dalam acara ini dapat menjadi kesempatan emas bagi jenama Indonesia untuk menjalin kemitraan bisnis yang kuat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada penerimaan devisa negara dari sektor ekspor,” kata Giri.
Giri juga yakin bahwa jenama-jenama Indonesia memiliki daya saing yang kuat dalam pameran ini, didukung oleh kekayaan intelektual dan inspirasi dari budaya lokal yang kaya.
Dalam konteks yang sama, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti, menekankan bahwa partisipasi jenama kreatif Indonesia dalam pameran ini akan membuka jalan bagi ekspansi pasar internasional, terutama di Eropa.
“Partisipasi ini akan membantu meningkatkan pengakuan merek ekonomi kreatif Indonesia di pasar Eropa dan memperluas jaringan pemasaran untuk subsektor kriya, desain produk, dan desain interior,” ujar Erwita. (saf)