Scroll untuk baca artikel
Finansial

Identitas Digital Nasional Berperan Memberantas Penipuan Daring

9
×

Identitas Digital Nasional Berperan Memberantas Penipuan Daring

Sebarkan artikel ini
TS Wong, Group Managing Director of MYEG and Co-founder of Zetrix, speaking during his dialogue session titled “Creating an Environmentally Friendly Digital Future” at the China-ASEAN Digital Ecosystem Cooperation Forum in Bangkok. (PRNewsfoto/Zetrix,MYEG)

BISNISASIA.CO.ID, BANGKOK – Di tengah pesatnya pertumbuhan digital ASEAN, berbarengan dengan maraknya aksi kejahatan siber dan penipuan daring, prinsip pengakuan timbal balik (mutual recognition) dalam penggunaan identitas digital antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN semakin mendesak demi memberantas aksi penipuan daring dan lintaswilayah.

Hal tersebut disampaikan TS Wong, Group Managing Director, MYEG, serta Co-founder, Zetrix, dalam China-ASEAN Digital Ecosystem Cooperation Forum yang berlangsung kemarin di Bangkok.

Forum ini, digelar bersamaan dengan 5th ASEAN Digital Ministers’ Meeting, menghadirkan sejumlah sosok berpengaruh dan perumus kebijakan untuk membahas solusi praktis yang meningkatkan keamanan digital dan memupuk kolaborasi.

Sejumlah pembicara yang tampil di acara ini Zhang Yunming, Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi, Tiongkok, Prasert Jantararuangtong, Wakil Perdana Menteri Thailand, dan Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital Thailand, Dr. Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN.

Baca Juga :   Presiden Xi kembali menekankan strategi pembangunan wilayah barat Tiongkok

Dalam sesi dialog bertajuk “Menciptakan Masa Depan Digital yang Ramah Lingkungan”, TS Wong menyoroti dampak finansial dan sosial akibat aksi penipuan daring.

United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) memperkirakan kerugian finansial senilai US$ 37 miliar akibat aksi penipuan yang menyasar berbagai korban di Asia Timur dan Tenggara sepanjang 2023.

Menurut Menteri Digital Malaysia Gobind Singh Deo, nilai kerugian yang ditelan Malaysia mencapai RM 3,18 miliar (US$ 700 juta) akibat aksi penipuan daring yang menyasar lebih dari 95.800 korban pada periode 2021-April 2024.

Sebagai salah satu anggota utama ASEAN-BAC Malaysia Circle (ABMC), MYEG berkomitmen meningkatkan inisiatif regional yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan keamanan digital.

Wong juga menekankan dedikasi MYEG dalam membina kemitraan lintaswilayah, serta memperjuangkan identitas digital yang saling kompatibel (interoperable) guna memperkuat ekosistem digital ASEAN.

Baca Juga :   Acara "Promoting Connectivity between Peoples for a More Beautiful Homeland" dan "Top Ten News Release for China-ASEAN Cooperation" Telah Digelar di Indonesia

“Proses verifikasi,” papar Wong.

“Banyak negara yang mengikuti forum ini, termasuk Tiongkok, Malaysia, Singapura, dan Thailand, telah atau sedang menerbitkan Identitas Digital Nasional.

Jika negara-negara mengakui dan mendukung verifikasi identitas digital di masing-masing wilayahnya secara seketika (real-time), kita bisa mengidentifikasi pengguna internet dengan akurat, terlepas dari video deepfake yang kian realistis,” jelas Wong.

Dia juga menguraikan sejumlah manfaat dari identitas digital yang saling kompatibel:

Verifikasi identitas lintaswilayah secara seketika untuk mencegah dan mengenali pelaku aksi penipuan.

Aspek kepercayaan yang lebih baik dalam transaksi digital, mendukung aktivitas ekonomi yang semakin aman.

Mendukung ekonomi digital, meningkatkan kolaborasi dan keyakinan konsumen.

Mendorong Inovasi Teknologi Blockchain

Baca Juga :   Bank BTPN Siap Bantu Nasabah Korporasi Transisi Menuju Ekonomi Hijau melalui ESG Deposit

Dengan layer-1 public blockchain, Zetrix, MYEG menempuh langkah penting untuk mewujudkan interoperabilitas lintaswilayah melalui kemitraan eksklusif yang terintegrasi dengan infrastruktur blockchain nasional Tiongkok, Astron-Xinghuo BIF.

Kolaborasi ini memfasilitasi penerbitan Identitas digital ZID sebagai Web3 Verifiable Credentials (VCs). Maka, para pengguna individu dan pelaku bisnis di Tiongkok bisa mendigitalisasi identitas digital atau izin usaha. Identitas digital yang antiperusakan (tamper-proof) ini menjadi sebuah terobosan yang menyatukan interoperabilitas identitas digital.

Membangun Basis untuk Masa Depan Digital yang Aman

Menyambut peran Malaysia sebagai ketua bergilir ASEAN pada 2025, MYEG selalu mendorong inovasi dan memupuk kepercayaan dalam ekonomi digital regional.

Dengan identitas digital yang saling kompatibel dan teknologi blockchain, MYEG ingin membantu transformasi digital negara-negara ASEAN sekaligus melindungi warga negara terhadap maraknya aksi kejahatan siber.