BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2024 dengan laba bersih mencapai Rp 2,7 triliun, tumbuh 47,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Capaian ini mencerminkan keberhasilan transformasi dan efisiensi operasional perusahaan dalam mendukung pengembangan infrastruktur nasional.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyampaikan bahwa pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan menjadi Rp 30,3 triliun (naik 12,4% YoY), dengan EBITDA sebesar Rp 4,3 triliun (tumbuh 21,3% YoY).
Aset perusahaan naik 15,5% menjadi Rp 196 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp 138 triliun yang turut didorong oleh tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 18,6 triliun.
Kontrak Baru dan Proyek Strategis
Selama 2024, Hutama Karya mengantongi kontrak baru senilai Rp 34,8 triliun, mayoritas berasal dari sektor jalan dan jembatan (84,4%).
Proyek-proyek strategis yang diperoleh antara lain: Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena (Segmen Mamberamo-Elelim) melalui skema KPBU (Rp 3,3 triliun), Flyover Panorama I Sitinjau Lauik, Sumatera Barat, juga melalui skema KPBU DBFOMT.
Sebagian besar kontrak berasal dari proyek BUMN (85%), diikuti proyek pemerintah (11,3%) dan swasta (3,7%).
Proyek yang Diselesaikan
Berbagai proyek besar berhasil dirampungkan Hutama Karya di tahun 2024, antara lain: RSIA Sardjito (Yogyakarta), RSIA Ngoerah, dan RSUP Sanglah (Bali); SPAM Kobema (Bengkulu), NCICD (Jakarta); PLTGU Muara Tawar 650 MW dan PLTGU Tambak Lorok 779 MW dan jalur KA Medan – Binjai, Underpass Joglo, dan jalan Soreang–Cidaun
Di sektor tol, sepanjang 2024 Hutama Karya membangun tambahan 83,9 km Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), menambah total panjang jalan tol menjadi 1.043 km.
Ruas-ruas baru yang diresmikan antara lain: Indrapura – Kisaran Seksi 1 (15,6 km); Tebing Tinggi – Indrapura (28 km); Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km); Sigli – Banda Aceh Seksi 2,3,5,6 (35 km); Binjai – Pangkalan Brandan Seksi 2 (19 km); Dolok Merawan – Sinaksak Seksi 3 & 4 (45,6 km) dan Betung – Tempino – Jambi Seksi 3 (34 km).
Peningkatan Trafik dan Inovasi Digital
Lalu lintas harian rata-rata (LHR) meningkat di berbagai ruas: Terpeka (Sumatera): 9.297 kendaraan/hari (naik 5,3%) dan JORR-S (Jakarta): 145.053 kendaraan/hari (naik 8,7%)
Hutama Karya juga meluncurkan platform HK SHIELD untuk pemantauan real-time aspek Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (QHSSE). Perusahaan semakin mengedepankan digitalisasi melalui pemanfaatan AI dan data geospasial untuk pemeliharaan tol dan mobile Laser Scanner dan Building Information Modelling (BIM)
Penghargaan & Komitmen Keberlanjutan
Inovasi dan transformasi digital tersebut mengantarkan Hutama Karya meraih berbagai penghargaan, seperti: The Best Company Concerned QHSE – IQSA 2024; Grand Winner Better World Builder of the Year – ASEAN Innovation Awards 2024; BUMN Kategori Informatif – Komisi Informasi Pusat (Skor 97,79)
“Upaya kami menyambungkan jalan tol Trans Sumatera adalah bagian dari komitmen untuk menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Budi Harto.
Proyeksi 2025
Tahun 2025, strategi investasi Hutama Karya akan selaras dengan prioritas nasional dengan fokus pada: Penguatan manajemen risiko; Digitalisasi proses konstruksi dan Penyesuaian SDM dan efisiensi biaya.
“Langkah ini diharapkan dapat menjaga kesinambungan kontribusi Hutama Karya terhadap pembangunan infrastruktur Indonesia yang tangguh, modern, dan berkelanjutan,” kata Budi.