BISNISIASIA.CO.ID, JAKARTA – Huawei kembali mencuri perhatian dunia teknologi dengan peluncuran ponsel lipat terbarunya, Pura X.
Ponsel ini tidak hanya menawarkan desain yang unik dengan aspek rasio layar 16:10, tetapi juga menjadi perangkat pertama Huawei yang sepenuhnya bebas dari Android.
Dengan berbagai inovasi yang ditawarkan, Pura X menunjukkan langkah besar Huawei dalam menciptakan ekosistemnya sendiri di tengah persaingan industri ponsel pintar global.
Desain Inovatif dan Layar Lebar
Salah satu aspek yang paling mencolok dari Pura X adalah desainnya yang lebih lebar dibandingkan dengan kebanyakan ponsel lipat lainnya.
Dengan layar utama berukuran 6,3 inci dan aspek rasio 16:10, perangkat ini lebih menyerupai tablet dibandingkan dengan ponsel konvensional.
Saat dilipat, Pura X berubah menjadi bentuk persegi dengan layar eksternal 3,5 inci, yang sekaligus membawa susunan kamera belakang ke bagian depan.
Meski tidak seunik Huawei Mate XT yang memiliki desain lipat tiga, Pura X tetap menghadirkan konsep inovatif yang dapat menarik perhatian pengguna yang menginginkan pengalaman berbeda dalam menggunakan ponsel lipat.
Performa dan Sistem Operasi Baru
Dibanderol mulai dari 7.499 yuan Tiongkok (sekitar USD 1.037), Pura X menawarkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya di lini ponsel Huawei.
Ini adalah ponsel pertama perusahaan yang sepenuhnya meninggalkan sistem operasi Android dan beralih ke HarmonyOS versi terbaru.
HarmonyOS yang diperkenalkan Huawei pada November lalu menjadi tulang punggung perangkat ini, menawarkan pengalaman pengguna yang lebih mandiri dan terlepas dari ekosistem Google.
Langkah ini menunjukkan upaya Huawei dalam mengembangkan sistem operasinya sendiri setelah menghadapi pembatasan dari pemerintah Amerika Serikat.
AI Canggih dengan Teknologi DeepSeek
Selain inovasi dalam desain dan sistem operasi, Pura X juga dilengkapi dengan asisten AI bernama Xiaoyi.
Asisten pintar ini menggunakan teknologi DeepSeek untuk mengoptimalkan model AI milik Huawei sendiri, Pangu.
Dengan kehadiran Xiaoyi, pengguna dapat menikmati fitur-fitur AI yang lebih cerdas, seperti pengenalan suara yang lebih baik, prediksi kebutuhan pengguna, serta efisiensi penggunaan perangkat yang lebih optimal. (Engadget)