Scroll untuk baca artikel
Lifestyle

Generasi Alpha Kini Menentukan Rencana Liburan Keluarga

292
×

Generasi Alpha Kini Menentukan Rencana Liburan Keluarga

Sebarkan artikel ini
Pada 13 Oktober lalu, UnionPay International (UPI) dan National Payment Corporation of Vietnam (NAPAS) meneken Nota Kesepahaman (MOU) di Hanoi.

BISNISASIA.CO.ID, SINGAPURA – Menandakan pergeseran penting, generasi termuda di Asia Pasifik kini menentukan rencana liburan keluarga sehingga preferensi mereka turut membentuk masa depan industri pariwisata.

Publikasi Hilton 2025 Trends Report menunjukkan bagaimana Generasi Alpha dan Generasi Z merombak sektor pariwisata dan memprioritaskan berbagai pengalaman liburan yang sesuai dengan minat dan rasa bangga terhadap budaya mereka.

“Pengaruh Generasi Alpha yang kian penting dalam perencanaan liburan keluarga mencerminkan pergeseran penting di industri pariwisata – tren yang disambut positif oleh Hilton,” ujar Ben George, Senior Vice President & Commercial Director, Asia Pasifik, Hilton. “Seiring dengan perkembangan pesat tren ini, kami menyadari pentingnya beradaptasi dengan pergeseran selera konsumen. Jumlah hotel yang dikelola Hilton segera menembus 1.000 unit di Asia Pasifik pada 2025. Kami juga merancang pengalaman liburan baru yang sesuai dengan imajinasi generasi baru tersebut dan keluarga mereka.”

Navigator Generasi Baru: Wisatawan Muda Kini Menentukan Perencanaan Liburan Keluarga

Di Asia Pasifik, liburan keluarga kian berorientasi pada selera Generasi Alpha dan Z, bahkan 87% wisatawan muda ini aktif terlibat merencanakan liburan keluarga. Tren ini terlihat jelas di Tiongkok (98%) dan India (93%). Di dua negara ini, sembilan dari 10 Generasi Alpha dan Z cukup atau sangat terlibat menentukan rencana liburan. Selain itu, 69% orang tua di Asia Pasifik memilih destinasi liburan yang sesuai dengan keinginan anak-anaknya.

Meski pendapat wisatawan muda ini sangat menentukan pilihan aktivitas dan destinasi liburan, keputusan yang berhubungan dengan persiapan liburan–seperti restoran (39%), transportasi (38%), akomodasi (32%), anggaran (20%), dan durasi liburan (18%)–masih banyak ditentukan oleh orang tua. Keterlibatan Generasi Alpha dan Z yang semakin besar mencerminkan dinamika liburan keluarga, khususnya ketika generasi muda menjadi faktor penentu dalam memilih pengalaman liburan yang berkesan, namun masih bergantung pada keluarga untuk perencanaan teknis.

Baca Juga :   Teknologi Skrining Jantung Bethsaida Hospital, Perbedaan CT Scan Jantung dengan Kateterisasi Jantung

Bangga Berbudaya: Keluarga di Asia Pasifik Menganggap Liburan sebagai Sarana Pengembangan Diri

Bagi Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik, momen liburan merupakan sarana penemuan jati diri dan pengembangan diri. Ikatan erat dengan rasa bangga berbudaya juga menjadi motivasi wisatawan muda tersebut. Bahkan, 75% Generasi Alpha dan Z merasa bangga atas pengaruh budaya Asia di kancah dunia, sedangkan 73% di antaranya ingin mengeksplorasi asal usul warisan budaya mereka melalui perjalanan wisata.

Keluarga di Asia Pasifik memanfaatkan momen liburan sebagai salah satu cara memperdalam ikatan dengan jati diri budaya mereka. Sebanyak 61% orang tua memilih destinasi yang mencerminkan identitas, tradisi, dan nilai-nilai kebudayaannya.

Selain eksplorasi budaya, 68% wisatawan muda di Asia Pasifik menganggap momen liburan sebagai salah satu aspek untuk meningkatkan pendidikan dan pengembangan diri. Banyak orang tua di Asia Pasifik juga sepakat dengan hal tersebut, dan 60% di antaranya memilih destinasi yang sarat dengan nilai-nilai kebudayaan untuk mendukung proses belajar dan perkembangan anak-anaknya.

Mulai dari Olahraga hingga K-Pop: Tren-Tren Penting di Sektor Pariwisata bagi Generasi Alpha dan Z pada 2025

Bagi wisatawan Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik, momen liburan yang melibatkan hiburan, olahraga, petualangan, dan mempererat hubungan dengan orang-orang yang dikasihi menjadi prioritas utama.

Baca Juga :   Ingin Me-Time Tenang setelah Sibuk Beraktivitas?  Simak 5 Tips Memilih Hunian Sewa yang Nyaman dan Anti Ribet 

Sejumlah ajang olahraga, seperti ODI World Cup for Women, Table Tennis World Championships, dan FIFA Club World Cup merupakan momen-momen yang sangat digemari pada 2025, dan 35% wisatawan muda di Asia Pasifik merencanakan liburan bertepatan dengan ajang-ajang tersebut. Pariwisata olahraga (sport tourism) yang semakin digemari juga dapat dilihat dari data internal Hilton. Pada periode 2019-2024, pendapatan Hilton pada segmen Worldwide Sport Sales meningkat tiga kali lipat, bahkan 80% pertumbuhan ini digerakkan cabang olahraga yang dipertandingkan peserta muda atau amatir. Prioritas berikutnya bagi Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik adalah aktivitas di alam terbuka dan berkemah (34%), seperti festival bunga sakura dan aktivitas ski, serta konser dan festival musik (26%)–terutama konser K-pop.

Muda dan Gemar Bepergian: Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik Berlibur Setiap Tahun

Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik gemar bepergian, bahkan 92% di antaranya berlibur setidaknya satu kali pada tahun lalu. Kegemaran Generasi Alpha dan Z berlibur terlihat jelas di Tiongkok, India, dan Singapura. Wisatawan muda di ketiga negara tersebut rata-rata berlibur dua hingga tiga kali sepanjang tahun lalu.

Kegemaran berlibur juga tecermin dari rencana mendatang. Sebanyak 88% Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik ingin berlibur pada tahun depan. Selain itu, 72% merasa bangga terhadap kemampuan mereka untuk menemukan dan mengeksplorasi destinasi baru. Temuan ini menunjukkan tingkat permintaan yang kuat dan kian besar untuk melakukan perjalanan wisata di kalangan generasi muda.

Baca Juga :   Tiru OOTD Musim Panas Ala Enzy Storia, Febby Rastanty hingga Donna Agnesia

Nomad Digital: Peran Teknologi bagi Generasi Alpha dan Z dalam Perjalanan Wisata

Pada era digital, teknologi sangat berperan dalam pengalaman wisata Generasi Alpha dan Z. Di Asia Pasifik, orang tua dan anak-anak tetap terkoneksi jaringan internet selama berlibur, bahkan menghabiskan waktu hingga empat jam menggunakan perangkat seluler. Generasi Z, khususnya, lebih banyak menghabiskan waktu di dunia virtual, rata-rata mencapai tiga jam per hari, dibandingkan Generasi Alpha yang menghabiskan dua jam.

Ponsel pintar (64%), tablet digital (38%), dan jam tangan pintar (33%) adalah perangkat penting yang dipakai wisatawan muda selama berlibur. Kebanyakan perangkat tersebut digunakan untuk memutar video daring (55%), bermain gim (45%), serta berinteraksi dengan orang-orang terdekat lewat aplikasi pesan singkat (44%). Lebih dari sepertiga di antaranya (42%) memakai perangkat tersebut untuk mendengarkan musik, sedangkan 30% di antaranya membagikan pengalaman liburan di media sosial.

Tren-tren ini sejalan dengan temuan survei Hilton yang mengungkap akses teknologi sebagai fasilitas utama bagi wisatawan Generasi Alpha dan keluarganya. Di sisi lain, hiburan dan aktivitas bermain bagi anak-anak juga menempati peringkat atas.

Generasi Alpha dan Z di Asia Pasifik tertarik mengunjungi destinasi di dalam dan luar negeri. Kecuali Singapura, Generasi Alpha dan Z di seluruh Asia Pasifik sangat meminati destinasi liburan di dalam negeri.

Wisatawan generasi baru juga semakin tertarik berlibur ke destinasi selain Asia untuk mendalami beragam kebudayaan. Australia, Jepang, dan Korea Selatan menjadi destinasi utama di pasar-pasar yang disurvei Hilton.