Scroll untuk baca artikel
Industri

FancyTech Fokus Ekspansi ke Indonesia Setelah Raih Pendanaan Seri B+ dan Tumbuhkan Konten AI Global

26
×

FancyTech Fokus Ekspansi ke Indonesia Setelah Raih Pendanaan Seri B+ dan Tumbuhkan Konten AI Global

Sebarkan artikel ini
FancyTech

BINSISASIA.CO.ID, JAKARTA – FancyTech, startup pemenang LVMH Innovation Award 2024, resmi mengumumkan ekspansi ke Indonesia setelah mengamankan pendanaan Seri B+ yang dipimpin oleh GSR Ventures dan Zhilin Capital.

Pendanaan ini memperkuat misi FancyTech dalam mendorong pertumbuhan konten visual berbasis kecerdasan buatan (AI) secara global—dengan Indonesia sebagai fokus pasar berikutnya.

Perusahaan yang mencatat pendapatan tahunan (ARR) sebesar $15 juta pada 2024 ini, berencana mempercepat ekspansi dengan menggandeng mitra lokal dari sektor e-commerce, ritel, hingga industri kreatif.

“Kami memiliki misi yang jelas di Indonesia,” ujar Bryan Lim, Channel Manager Asia Pasifik & Indonesia, FancyTech.

Baca Juga :   Cathay United Bank Raih Enam Penghargaan Internasional atas Inovasi Digital dan Pengalaman Nasabah

“Kami ingin memberdayakan sektor-sektor yang sangat membutuhkan konten visual menarik, cepat, dan berskala besar.”

Indonesia: Pasar Strategis untuk AI Visual

Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar digital terbesar di Asia Tenggara.

Nilai transaksi e-commerce di negara ini telah melampaui $62 miliar pada 2023, dan diperkirakan mencapai $90 miliar pada 2026.

Fenomena ini menjadikan kebutuhan akan konten visual yang relevan dan berkualitas semakin meningkat.

FancyTech menghadirkan solusi AI yang mampu merekonstruksi objek secara akurat, melatih model AI, dan menjaga konsistensi brand.

Baca Juga :   AS Beri Bantuan Pembangunan untuk Indonesia dengan Kesepakatan Infrastruktur dan Keuangan untuk 5 Tahun Sebesar 649 Juta Dolar AS

Teknologi ini memungkinkan berbagai merek untuk memproduksi konten visual yang lokal, berbudaya, dan sesuai selera pasar Indonesia.

Kolaborasi Lokal dan Kreator Indonesia

FancyTech sudah menjalin kerja sama dengan sejumlah agensi kreatif Indonesia, seperti Brainchild Communication, Sideroom Studio, dan Space and Shapes.

Mereka memanfaatkan platform AI FancyTech untuk mempercepat proses pemasaran dan meningkatkan daya saing klien mereka.

“Kreator Indonesia adalah arsitek masa depan AI yang cerdas secara kultural,” tambah Bryan Lim.

Baca Juga :   Dampak AI di ASEAN, Maksimalkan Manfaat, Minimalkan Risiko dalam Ekonomi Digital Indonesia

“Kekayaan budaya Indonesia memberi nilai tambah pada rantai pasok konten AI global.”

Visi dan Komitmen Jangka Panjang

FancyTech kini melayani lebih dari 1.000 klien di 10 negara, dan telah membuka kantor regional di Dubai sebagai bagian dari strategi global.

Ekspansi ke Indonesia bukan sekadar perluasan pasar, tetapi juga bagian dari pembangunan ekosistem konten AI yang inklusif dan memberdayakan kreator lokal.

Sebagai pemimpin global dalam konten visual berbasis AI, FancyTech ingin memperluas pengaruhnya di berbagai sektor, termasuk fintech, pariwisata, dan hiburan.