BISNISASIA.CO.ID, MALAYSIA – EVE Energy, produsen baterai litium terkemuka dunia, membuat pencapaian penting dalam strategi pertumbuhan global demi mempercepat pembangunan berkelanjutan setelah peralatan produksi canggih tiba di pabrik barunya di Malaysia.
Berlokasi di Kulim, pabrik ini, pabrik ke-53 milik EVE Energy, segera menjadi fasilitas penting yang meningkatkan kapasitas produksi dan ketersediaan produk EVE Energy di pasar internasional.
Memproduksi baterai litium berbentuk silinder untuk power tool, cleaning tool, kendaraan listrik roda dua, dan lain-lain, pabrik tersebut segera menjadi pusat teknologi dan produktivitas, serta berkontribusi terhadap transisi energi dan pembangunan rendah karbon yang berperan vital di industri.
“Pendirian pabrik EVE Energy di Malaysia segera mempererat kerja sama dan aktivitas pertukaran antara Tiongkok dan Malaysia di sektor energi terbarukan,” kata Liu Jianhua, Co-founder & CEO, EVE Energy.
“Pabrik di Malaysia ini memiliki teknologi canggih dan kapasitas produksi yang besar. Setelah beroperasi, pabrik ini akan meningkatkan kemampuan EVE Energy dalam aktivitas produksi di pasar internasional, ketersediaan produk, serta kerja sama. Maka, kami bisa memenuhi kebutuhan produk dan layanan klien di seluruh dunia dengan lebih baik.”
Telah dua dekade meneliti, mengembangkan, dan memproduksi baterai litium, EVE Energy telah menjual lebih dari tiga miliar unit di seluruh dunia. Pertumbuhan pesat EVE Energy didukung portofolio produk yang lengkap dalam berbagai skenario, sistem, dan ukuran.
Pabrik di Malaysia menggunakan peralatan otomatisasi mutakhir dengan fitur-fitur terdepan di industri, serta siap memproduksi 680 juta baterai berbentuk silinder setiap tahun.
Lebih lagi, pabrik ini telah menerapkan sistem pengendalian digital dan pintar pada seluruh siklus produk dan rantai industri. Sistem tersebut ikut menjamin efisiensi dan kualitas produksi. Berkat inovasi ini, pabrik EVE Energy memasok produk baterai premium untuk klien.
Di acara tersebut, EVE Energy juga meresmikan kerja sama dengan beberapa perusahaan, termasuk Greenworks, Chervon, dan JTI, demi mempererat kemitraan dan mengawali babak baru. Mewakili pemerintah Malaysia, YB. Prof. Dr. Haim Hilman Bin Abdullah menyerahkan sebuah piagam kepada EVE Energy yang menetapkan status pabrik ini sebagai “Kedah Strategic Partner Industrial Park.”
“Pabrik di Malaysia ini berhasil mencapai target penting setelah peralatan tersebut tiba hanya 16 bulan setelah peletakan batu pertama pabrik dilakukan pada Agustus 2023,” kata Vincent Wong, Senior Vice President, EVE Energy.
“Pabrik ini segera memulai kegiatan produksi pada Triwulan I-2025, serta menjadi pabrik pertama EVE Energy di luar negara asalnya yang menjalankan produksi massal dan mengirimkan produk. Dengan jangkauan yang semakin luas di pasar-pasar ASEAN, Eropa, dan Amerika Utara, kami kelak memenuhi kebutuhan klien secara efektif.”
Ke depan, EVE Energy ingin memanfaatkan keunggulan sumber daya tersebut untuk meningkatkan teknologi, manufaktur, dan operasional. EVE Energy berkomitmen memperluas jangkauan operasional di pasar internasional, memperkuat status sebagai pemimpin industri yang menyediakan solusi lengkap di segmen produk baterai berbentuk silinder, serta memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi klien dan masyarakat secara umum.