BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — Pada 2024, pasar modal Tiongkok Daratan mencatatkan pembayaran dividen sebesar RMB 2,4 triliun (US$338 miliar).
Sebanyak 1.156 emiten mengumumkan rencana dividen senilai RMB 1,13 triliun (US$160 miliar) per 13 April.
Imbal hasil dividen Indeks CSI 300 dan Indeks CSI Dividend masing-masing mencapai 3,5% dan 6,3%, menunjukkan potensi dividen tunai yang besar.
Pada 28 April, E Fund Management, manajer reksa dana terbesar di Tiongkok, akan meluncurkan ETF E Fund CSI Dividend Value (Kode ETF: 563700), ETF pertama yang mengacu pada Indeks CSI Dividend Value.
ETF ini memperluas portofolio ETF dividen berbiaya rendah E Fund, melengkapi produk seperti E Fund CSI Dividend (Kode: 515180), E Fund CSI Dividend Low Volatility (Kode: 563020), dan E Fund Hang Seng SCHK High Dividend Low Volatility (Kode: 159545).
Mengapa ETF Dividen Menarik?
Di tengah gejolak perdagangan global, indeks dividen seperti Indeks CSI Dividend dan Indeks CSI Dividend Low Volatility diminati karena fokus pada sektor domestik dengan sensitivitas rendah terhadap perdagangan internasional.
Pendapatan luar negeri dari kedua indeks ini hanya 6,3% dan 4,3% pada Semester I-2024, jauh di bawah Indeks CSI 300 (11%).
E Fund CSI Dividend, bagian dari program ETF Connect, memiliki skala RMB 9,3 miliar (US$1,28 miliar) per 23 April, menjadikannya ETF terbesar berbasis Indeks CSI Dividend.
Dengan biaya manajemen hanya 0,15% per tahun, ETF ini menawarkan investasi hemat biaya pada saham dividen tinggi.
Tren Investasi Jangka Panjang
Aliran dana dari produk anuitas, dana investasi publik, dan produk investasi jangka menengah hingga panjang semakin memperkuat strategi dividen.
ETF E Fund CSI Dividend Low Volatility populer di kalangan wealth management fund, dengan tiga dari 10 pemegang saham terbesar adalah wealth management fund yang menguasai 9,23% saham per 31 Desember 2024.
Strategi dividen dengan volatilitas rendah kian relevan di tengah pertumbuhan produk pengelolaan aset, mendorong investor untuk memprioritaskan stabilitas dan pendapatan pasif melalui ETF berbiaya rendah.