BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (IDX: DSSA) (“DSSA” atau “Perseroan”) hari ini mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Sepanjang tahun 2024, Perseroan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar USD 3 miliar, mencerminkan kinerja yang solid di tengah dinamika industri global.
Kontribusi terbesar terhadap pendapatan Perseroan berasal dari lini bisnis pertambangan, dengan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar USD 2,7 miliar, atau 92% dari total pendapatan konsolidasian.
Selain itu, kinerja positif juga dicatatkan oleh lini bisnis lainnya, termasuk teknologi, energi baru dan terbarukan, bahan kimia, dan investasi, yang turut memperkuat fundamental keuangan Perseroan.
Perseroan mencatat pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) sebesar USD 734 juta pada tahun 2024. Laba bersih tahun berjalan mencapai USD 542 juta, mengalami penyesuaian sebesar 37% dibandingkan USD 865 juta pada tahun sebelumnya.
L. Krisnan Cahya, Presiden Direktur PT Dian Swastatika Sentosa Tbk mengatakan, pihaknya terus berupaya memaksimalkan potensi pertumbuhan entitas anak melalui ekspansi bisnis yang strategis demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
Di tengah dinamika industri yang terus berkembang, kami melihat peluang besar untuk memperluas kehadiran kami, termasuk di lini bisnis energi baru dan terbarukan, serta teknologi. Kami juga melakukan berbagai langkah inovatif dalam memperkuat posisi DSSA sebagai pemimpin industry untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.”
Transformasi Bisnis untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, DSSA terus memperkuat langkah strategisnya melalui ekspansi di lini bisnis bernilai tambah tinggi, terutama di sektor energi baru dan terbarukan serta teknologi, dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Komitmen ini diwujudkan melalui peningkatan investasi di infrastruktur digital dan energi hijau, yang selaras dengan prinsip ESG.
Sebagai bagian dari strategi transformasi digital, DSSA melalui entitas anaknya, PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia), terus memperluas cakupan layanan internet dan multimedia guna memperkuat penetrasi pasar.
Di tahun 2024, MyRepublic Indonesia telah menjangkau lebih dari 6 juta rumah yang tersebar di lebih dari 140 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, serta mencatatkan 1 juta pelanggan.
Selain itu, DSSA juga menjalin kemitraan strategis dalam investasi teknologi, termasuk pengembangan pusat data mutakhir berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berlokasi di area Kuningan, Jakarta Selatan. Inisiatif ini sejalan dengan visi Perseroan dalam mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat infrastruktur teknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, DSSA melalui entitas anaknya, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), terus meningkatkan alokasi sumber daya di energi hijau.
Langkah ini mencakup implementasi listrik ramah lingkungan, pemanfaatan armada kendaraan listrik (EV), optimalisasi energi terbarukan, serta program reklamasi lahan sebagai upaya penyerapan karbon dalam operasional bisnis pertambangan.
Saat ini, DSSA melalui entitas anaknya di lini bisnis energi baru dan terbarukan, juga memperkuat fokusnya di berbagai proyek strategis. Inisiatif yang dijalankan meliputi pengembangan energi panas bumi (geothermal), pengembang listrik berbasis tenaga surya (solar PV developer), dan pabrik panel surya terintegrasi berkapasitas 1 gigawatt (GW) per tahun yang telah rampung dibangun di Kendal, Jawa Tengah.
Dengan fondasi bisnis yang solid, DSSA siap menghadapi tantangan masa depan melalui strategi yang adaptif dan inovatif. Perseroan akan terus mengeksplorasi peluang investasi strategis guna meningkatkan daya saing, memperkuat pertumbuhan berkelanjutan, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.