BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan teknologi dan edukasi digital Indonesia, BINAR, secara resmi meluncurkan SINCRO, sebuah platform AI lokal berbasis no-code yang memungkinkan pengguna membangun dan menjalankan AI agent secara mandiri—tanpa perlu kemampuan teknis atau pemrograman.
SINCRO merupakan hasil akuisisi teknologi AI agent builder asal Tiongkok, yang kemudian dilokalisasi untuk kebutuhan pasar Indonesia. Lebih dari sekadar perangkat lunak, SINCRO berfungsi sebagai infrastruktur AI end-to-end: mencakup builder AI, orchestrator, dan konektor yang terintegrasi dengan sistem internal perusahaan.
Langkah strategis ini sekaligus memperkuat ekosistem talenta digital Indonesia, melalui transfer pengetahuan dari engineer AI asal Tiongkok ke tim riset dan pengembangan BINAR di dalam negeri.
Solusi AI Siap Pakai untuk Otomatisasi Internal Perusahaan
Dengan pengalaman menangani lebih dari 100 klien korporat sejak 2016, BINAR kini membawa transformasi digital ke level berikutnya: transformasi AI. SINCRO dirancang untuk fokus pada automasi operasional internal, seperti:
- Pelaporan harian
- Penetapan harga dinamis
- Orkestrasi sistem internal (ERP, Google Suite, WhatsApp)
- Agen pendukung berbasis AI untuk HR, keuangan, dan sales ops
Dengan waktu implementasi cepat—hanya dua minggu—SINCRO memungkinkan perusahaan merasakan dampak nyata AI tanpa kompleksitas adopsi. Platform ini juga bersifat scalable dan repeatable, menjadikannya solusi jangka panjang yang menarik bagi mitra bisnis maupun investor.
Mencetak Kreator AI Lewat Pendidikan
Tak hanya menyasar korporasi, BINAR juga menjadikan pendidikan sebagai jalur strategis untuk menciptakan generasi kreator AI lokal. Melalui kemitraan dengan sekolah dan lembaga pelatihan, SINCRO akan digunakan sebagai media belajar AI secara praktikal, dengan metode learning by building.
SINCRO segera masuk ke kurikulum salah satu sekolah internasional di Indonesia, menjangkau siswa dari kelas 6 hingga SMA. Langkah ini menjadi awal gerakan nasional membangun generasi AI-native Indonesia.
“Masa depan bukan hanya milik pengguna AI, tapi pencipta AI. Anak usia 11 tahun pun bisa membangun AI-nya sendiri jika diberi akses dan alat,” ujar Alamanda Shantika, CEO BINAR.
Potensi Bisnis dan Daya Tarik Investor
SINCRO bukan hanya produk teknologi, tapi model bisnis AI-era yang bertumbuh, berulang, dan defensible. Dengan ekosistem klien korporat yang telah terbentuk, serta pipeline kuat dari sektor pendidikan, SINCRO siap menjadi kategori baru: AI agent infrastructure Indonesia.
BINAR kini membuka peluang kolaborasi strategis dan pendanaan untuk memperluas skala SINCRO secara nasional dan regional.
“Kami tidak hanya membangun AI builder, kami membangun jalur distribusi AI dari enterprise hingga sekolah,” tegas Alamanda.