BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama sejumlah bank mengadakan layanan penukaran uang di Istora Senayan. Kegiatan ini akan berlangsung dari 28 hingga 31 Maret 2024.
Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI), Marlison Hakim, menjelaskan bahwa ini adalah pertama kalinya kegiatan ini diadakan secara serentak dan bersama-sama di satu lokasi bersama 16 bank nasional.
“Kegiatan ini pertama kali kami lakukan secara terintegrasi dan serentak di satu titik. Sebelumnya, pada tahun lalu kami mengadakannya di hari-hari yang berbeda. Namun setelah evaluasi, kami merasa penting untuk menyelenggarakan kegiatan ini secara bersamaan di satu tempat,” ujar Marlison pada acara Pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu di Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, layanan penukaran uang di satu tempat ini akan memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi. Bagi yang ingin menukar uang, mereka dapat mendaftar melalui aplikasi PINTAR. BI telah membuka kuota untuk 5.000 pendaftar melalui aplikasi tersebut.
Namun demikian, Marlison menegaskan bahwa BI tidak menutup kemungkinan untuk melayani penukaran secara langsung di tempat apabila persediaan uang masih mencukupi.
“Jika persediaan uang masih mencukupi, kami akan melayani masyarakat yang belum mendaftar melalui aplikasi PINTAR dan melayani penukaran secara langsung di lokasi sebaik mungkin,” jelasnya.
Marlison menyebutkan bahwa dalam menyambut bulan Ramadan tahun 2024, BI telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp197,6 triliun untuk penukaran uang baru di seluruh Indonesia. Layanan ini telah dimulai sejak 15 Maret hingga 7 April 2024.
Hingga Rabu (27/3/2024), realisasi penukaran uang baru yang telah dilakukan mencapai Rp75 triliun atau sekitar 37,95% dari total uang yang disiapkan.
“Puncaknya diperkirakan akan terjadi pada akhir bulan ini (Maret) dan pekan depan, mengingat banyak orang yang sudah bersiap-siap untuk mudik,” ujar Marlison.
Ia juga menyebutkan bahwa penukaran uang baru ini dominan dilakukan di Pulau Jawa, mencapai 60% dari total. Sedangkan jumlah penukaran yang paling sedikit terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra).
Jika minat masyarakat terhadap penukaran uang baru ini tinggi, BI siap untuk menambah jumlah uang baru yang disediakan. “Rata-rata masyarakat sudah mulai menukarkan uang secara bertahap. Jadi ketika mereka sampai di kampung halaman, mereka sudah membawa uang baru untuk keluarga,” tambahnya.
Marlison juga mengungkapkan bahwa BI telah menyiapkan layanan penukaran uang baru di beberapa jalur mudik. Lokasi-lokasi ini tersebar di titik-titik tertentu, misalnya di Jakarta terdapat di KM 57 yang akan dibuka pada 1 hingga 5 April 2024.
“Tim dari BI Cirebon, BI Tegal, BI Semarang, hingga BI Surabaya akan membuka layanan di titik-titik tol yang mereka miliki,” paparnya.
Selain itu, Marlison menegaskan bahwa BI juga akan menyediakan layanan penukaran uang baru di titik-titik penyeberangan, stasiun kereta api, pelabuhan, dan bandara.
Tahun ini, BI memberikan paket penukaran uang baru dengan maksimal Rp4 juta per orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,8 juta.
“Pemilihan paket ini dilakukan karena kami ingin memastikan adanya keadilan dan kesetaraan bagi sebagian besar masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, Marlison menghimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di lokasi-lokasi layanan BI dan perbankan. Hal ini untuk memastikan keamanan dan keaslian uang yang ditukar. (saf/infopublik.id)