Scroll untuk baca artikel
Finansial

Bank DBS Indonesia Dorong Kepercayaan Masyarakat Raih Peluang Investasi dan Bisnis

43
×

Bank DBS Indonesia Dorong Kepercayaan Masyarakat Raih Peluang Investasi dan Bisnis

Sebarkan artikel ini
Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom (tengah) bersama Head of Investment & Insurance PT Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo (kiri) dan Head of Segmentation, Liabilities, and Secured Lending PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana (kanan) pada acara editorial luncheon bersama Bank DBS Indonesia di Jakarta (22/07/2024).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bank DBS Indonesia (“Bank DBS”) menunjukkan komitmennya untuk memahami tantangan dan kebutuhan nasabah melalui berbagai riset. Riset terbaru Bank DBS menunjukkan perubahan kebutuhan manajemen kekayaan, terutama di segmen affluent, di mana definisi wealth kini meliputi aspek finansial pribadi dan bisnis. Oleh karena itu, mitra manajemen kekayaan perlu memiliki visi dan kapabilitas untuk mendukung kedua aspek tersebut.

Studi Customer Immersion 2024 untuk segmen priority dan private banking Bank DBS Indonesia menunjukkan dominasi segmen affluent di Indonesia yang terdiri dari 66 persen pemilik bisnis, 16 persen karyawan swasta, dan 15 persen kalangan profesional. Temuan ini mengungkap bahwa ketiga segmen—ritel, priority, dan private banking—memiliki kebutuhan yang sama dalam mencari mitra yang dapat memberikan panduan dan diskusi mengenai peluang investasi dan bisnis, terutama untuk priority dan private banking.

Namun, setiap segmen menghadapi tantangan yang berbeda. Segmen ritel menganggap investasi terlalu rumit untuk dipahami, sementara segmen priority banking kesulitan menemukan mitra yang dapat diandalkan untuk mendukung pertumbuhan dalam setiap aspek kehidupan mereka. Segmen private banking menghadapi kompleksitas informasi di tengah kesibukan memperkuat bisnis dan mempersiapkan generasi penerus.

Baca Juga :   Global Bond BNI Tarik Minat Investor 6,4 Kali Lipat

Untuk mendukung seluruh segmen ini, Bank DBS Indonesia menawarkan solusi yang dipersonalisasi sesuai profil masing-masing nasabah agar mereka dapat ‘Be Confident. Be More of You.’ Solusi ini mencakup wawasan lokal dan regional, jaringan internasional Bank DBS, layanan perbankan bisnis dan investasi (Consumer Banking Group dan Institutional Banking Group), serta insight yang dipertajam oleh Artificial Intelligence. Bank DBS Indonesia juga mendorong peningkatan literasi finansial dan memperluas akses produk investasi di dalam ekosistem digibank by DBS bersama mitra non-perbankan di sektor wealth technology. Kemitraan ini akan terus diperluas pada 2025 untuk mengakselerasi pertumbuhan wealth di Bank DBS Indonesia.

“Bank DBS Indonesia memahami kebutuhan wealth yang berbeda bagi tiap segmen, sehingga kami menyikapinya sejak awal dengan menghadirkan solusi yang berbeda pula agar mereka dapat Be Confident. Be More of You. Untuk nasabah digibank by DBS, kami mendukung mereka agar cerdik menavigasi masa depan. Untuk segmen DBS Treasures, kami memperlengkapi mereka dengan instrumen yang diperlukan untuk menaklukkan semua peluang, baik besar maupun kecil. Sedangkan untuk segmen DBS Treasures Private Client, kami memberikan berbagai solusi agar nasabah dapat mengokohkan jejak hingga lintas generasi,” ujar Director Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom.

Baca Juga :   Bank DBS Indonesia Luncurkan “DBS Bersiap” untuk Dukung Mahasiswa dengan Disabilitas

Dalam mendukung aspirasi nasabah ini, Bank DBS Indonesia menerapkan pendekatan One Bank Solution, sebuah solusi holistik untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan perbankan secara satu pintu:

  1. Insight lokal dan regional: dalam kondisi pasar yang dinamis, Bank DBS Indonesia menangkap setiap sinyal, sekecil apa pun, dan menjadikannya sebagai peluang dengan dukungan tim ahli regional; Chief Investment Office (CIO) dan dipertajam oleh tim ahli di setiap negara untuk merancang strategi manajemen kekayaan yang dipersonalisasi bagi tiap nasabah.
  2. Jaringan internasional Bank DBS: untuk akses dan transaksi perbankan dan gaya hidup.
  3. Layanan perbankan bisnis dan investasi: menghubungkan nasabah dengan jaringan Bank DBS untuk mendukung ekspansi bisnis dan pengembangan kekayaan.
  4. Insight yang dipertajam Artificial Intelligence (berdasarkan data pasar, profil, dan karakteristik perilaku nasabah: analisis sesuai momentum yang selanjutnya dirancang secara khusus bagi setiap nasabah agar dapat mengambil keputusan finansial yang tepat.

Masih dalam upayanya untuk mendorong wealth penetration, Bank DBS Indonesia menyelenggarakan rangkaian wealth literacy untuk seluruh segmen, mulai dari kelas edukasi finansial digibank Live & Learn untuk nasabah digibank by DBS, hingga Smart Talk untuk nasabah DBS Treasures dan DBS Treasures Private Client berupa pemaparan outlook terkini dari pakar Bank DBS Indonesia dan regional serta narasumber terkemuka, dan networking untuk membuka peluang baru.

Baca Juga :   Awali Tahun 2024, Adapundi Jalin Kerja Sama Loan Channeling dengan Bank DBS Indonesia

Lebih dari itu, Asset under Management (AuM) berorientasi ESG di Asia Pasifik dicanangkan akan bertumbuh lebih dari tiga kali lipat atau mencapai USD3,3 triliun pada tahun 2026 berdasarkan laporan berjudul “Asset and Wealth Management Revolution 2022” oleh PwC. Ini menunjukkan bertumbuhnya minat dan kesadaran masyarakat akan investasi yang berkelanjutan. Menanggapi hal tersebut, Bank DBS Indonesia turut memperluas ragam akses ke solusi investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menghasilkan potensi return lebih tinggi sekaligus memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan visinya untuk menjadi ‘Best Bank for a Better World’.

Seluruh upaya ini juga merupakan bukti nyata dari ‘spark’ atau motivasi Bank DBS Indonesia untuk memberikan solusi yang komprehensif bagi nasabah, selaras dengan semangat ‘Trust Your Spark’ yang diusung. (saf)