Scroll untuk baca artikel
Industri

Aslan Energy Capital Gandeng JIEP Bangun Pusat Data Hyperscale 40MW Berbasis Energi Terbarukan

2
×

Aslan Energy Capital Gandeng JIEP Bangun Pusat Data Hyperscale 40MW Berbasis Energi Terbarukan

Sebarkan artikel ini
Aslan Energy Capital (AEC) adalah pengembang infrastruktur energi bersih asal Singapura. AEC telah menandatangani Nota Kesepahaman (Pokok-pokok Perjanjian/HoA) yang mengikat dengan Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) untuk mengembangkan Aslan Jakarta Data Centre (AJDC) - sebuah fasilitas co-location hiperscale canggih yang berkapasitas 40 megawatt dan sepenuhnya menggunakan tenaga energi terbarukan tersertifikasi

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Perusahaan energi bersih asal Singapura, Aslan Energy Capital (AEC), menandatangani nota kesepahaman (head of agreement/HoA) dengan PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) untuk pengembangan pusat data hyperscale Aslan Jakarta Data Centre (AJDC) di kawasan industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Fasilitas co-location ini dirancang memiliki kapasitas 40 megawatt (MW) dan sepenuhnya akan ditenagai energi terbarukan bersertifikasi, sekaligus menjadi salah satu pusat data paling ramah lingkungan di Indonesia.

CEO Aslan Energy Capital, Muthu Chezhian, menyatakan bahwa proyek ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital Indonesia melalui infrastruktur data yang berkelanjutan.

“Kemitraan ini mendukung masa depan digital dengan infrastruktur bersih dan scalable, serta memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujarnya dalam keterangannya.

Kapasitas 7.000 Rak Server dan Sistem Baterai 120 MWh

AJDC akan berdiri di atas lahan seluas 40.000 meter persegi, mampu menampung hingga 7.000 rak server, dan memiliki standar Tier 4. Selain itu, fasilitas ini akan dilengkapi dengan sistem penyimpanan energi baterai (BESS) berkapasitas 120 MWh untuk mendukung kebutuhan operasional berbasis energi hijau.

Baca Juga :   Dijual Mulai Rp600 Jutaan, Ini 4 Hunian Terjangkau di BCA Expoversary 2025

Direncanakan mulai beroperasi pada kuartal IV tahun 2027, AJDC akan menggunakan sistem pendingin udara hibrida tanpa menara pendingin, yang secara signifikan mengurangi konsumsi air harian.

Presiden Direktur JIEP, Satrio Witjaksono, mengatakan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam transformasi kawasan industri menuju zona digital dan hijau.

“Kami bangga memperkenalkan model baru bagi pusat data berkelanjutan di kawasan industri paling strategis di Indonesia,” ujar Satrio.

Baca Juga :   Pizza Hut Indonesia Gandeng TUKR Kelola 31 Ton Minyak Jelantah, Dorong Biofuel dan Keberlanjutan Lingkungan

Sejalan dengan Agenda Nasional Digital dan Energi Hijau

Dengan 60% lahan difungsikan sebagai koridor hijau berisi pepohonan berusia ratusan tahun, proyek ini juga memperhatikan aspek keberlanjutan dalam bentuk dan fungsi bangunan.

Kolaborasi Aslan–JIEP dinilai selaras dengan agenda nasional transformasi digital dan transisi energi, termasuk upaya menuju Net Zero Emission serta pertumbuhan industri berbasis teknologi bersih.