BISNISASIA.CO.ID – Kebanyakan kesan awal tentang Apple Watch Seri 10 cukup positif karena tidak hanya memiliki layar terbesar yang pernah ada di Apple Watch mana pun (meskipun ukuran casing keseluruhannya lebih kecil daripada Ultra 2 49mm), tetapi juga bobotnya lebih ringan dan entah bagaimana lebih tipis dari sebelumnya.
Layarnya tidak hanya lebih besar — kecerahannya juga lebih baik saat dilihat dari sudut tertentu, dan layar yang selalu aktif dapat menyegarkan layar sekali per detik saat tidak digunakan, bukan sekali per menit seperti sebelumnya.
Selain tampilan yang diperbarui dan beberapa opsi casing baru yang menawan (titanium baru yang dipoles dan aluminium hitam legam tampak sangat mengagumkan), Apple Watch juga mendapatkan fitur kesehatan baru: deteksi apnea tidur.
Fitur ini tidak eksklusif untuk Apple Watch Seri 10, karena Seri 9 tahun lalu juga akan mendapatkannya, tetapi fitur ini tetap menjadi sorotan utama presentasi Apple dan contoh lain tentang bagaimana mereka ingin Anda mengenakan Watch sepanjang hari dan sepanjang malam.
Satu-satunya masalah dengan hal itu? Daya tahan baterai masih dinilai selama 18 jam, atau 36 jam dalam mode penghemat baterai (setengah dari yang diklaim Apple untuk Watch Ultra 2). Itu berarti jika saya bangun dan memasang jam tangan saya pada pukul 7 pagi, jam tangan akan mati semalaman.
Tentu saja, kenyataan ini tidak seekstrem yang saya katakan. Meskipun Apple telah menyebutkan baterai selama 18 jam sejak Apple Watch pertama kali dirilis pada tahun 2015, model-model terbaru telah dengan mudah melampaui itu, meskipun ada perubahan seperti layar yang selalu aktif.
Tidaklah salah jika Anda memakainya sepanjang hari dan semalaman untuk melacak tidur Anda, lalu mengisi dayanya di pagi hari agar siap untuk hari berikutnya. Apple telah berfokus pada pengisian daya cepat pada beberapa model terakhir agar hal itu lebih memungkinkan — Seri 10 dapat diisi daya hingga 80 persen hanya dalam 30 menit.
Masalahnya, setidaknya menurut pengalaman saya, muncul setelah satu tahun atau lebih dalam masa pakai Apple Watch. Saya memiliki Seri 7, dan kesehatan baterainya turun hingga di bawah 90 persen kapasitas setelah kurang dari setahun, dan di bawah 85 persen kapasitas setelah sekitar 14 bulan.
Itu membuat perbedaan yang nyata; jika saya ingin memakai jam tangan saya semalaman untuk tujuan pelacakan tidur, jam tangan itu perlu diisi dayanya di tengah hari.
Keadaan menjadi lebih buruk jika saya menggunakan LTE saat berlari dan meninggalkan ponsel saya di rumah, karena streaming musik dan melacak latihan dapat dengan mudah menghabiskan lebih dari 25 persen baterai saya.
Namun, Seri 9 yang saya beli Desember lalu tampaknya jauh lebih baik, dengan kesehatan baterai masih 100 persen. Mungkin Seri 7 saya bermasalah, tetapi menurut saya Apple telah melakukan beberapa pengoptimalan pengisian daya yang solid untuk menjaga semuanya tetap segar di sini.
Mendapatkan satu hari dan perubahan dari Apple Watch sejalan dengan Pixel Watch 3 yang baru saja kami ulas, meskipun tertinggal dari jam tangan pintar Samsung Galaxy.
Namun perbandingannya menjadi lebih buruk saat Anda melihat jajaran jam tangan yang berfokus pada kebugaran dari Garmin, yang pada dasarnya semuanya dapat digunakan selama lebih dari seminggu tanpa perlu diisi daya.
Memang, mereka berbeda dari perangkat wearable Apple dan Google yang terintegrasi erat dengan semua aspek OS ponsel Anda, tetapi bukan itu intinya. Jika Anda ingin menggunakan jam tangan Anda sepenuhnya, memakainya semalaman untuk melacak tidur dan tidak perlu memikirkannya keesokan harinya, Apple Watch jauh dari pilihan terbaik Anda.
Itu membawa saya kembali ke Seri 10. Seberapa senangnya kita semua jika Apple mengatakan benda ini memiliki masa pakai baterai tiga hari? Bahkan menyamai rating 36 jam Apple Watch Ultra akan menjadi sebuah kemenangan, karena kemungkinan besar Anda akan mendapatkan waktu penggunaan dua hari dalam dunia nyata.
Namun, Apple justru melakukan apa yang sering dilakukannya dan membuat Seri 10 lebih tipis. Tentu, kenyamanan sangat penting saat Anda berbicara tentang perangkat yang dapat dikenakan, tetapi saya pribadi akan menukar pengurangan ketebalan 1 mm (sekitar perubahan sembilan persen) untuk baterai yang lebih besar dan tahan lama.
Sebaliknya, kita harus puas dengan pengisian daya yang lebih cepat, yang, jangan salah paham, memang membuat perbedaan. Cukup mudah untuk membayangkan dunia di mana Anda bangun, meletakkan Apple Watch Anda di pengisi daya selama 45 menit saat Anda bersiap-siap untuk hari itu dan kemudian tidak memikirkannya lagi hingga keesokan paginya.
Namun, itu hanyalah saat lain Anda harus memikirkan benda yang seharusnya ada di pergelangan tangan Anda ini. Mengisi daya semalaman tidak selalu menjadi pilihan terbaik lagi, tetapi harus mengisi daya setiap hari tanpa gagal masih mengecewakan. Saya hanya berharap saya memiliki Apple Watch yang dapat saya lupakan dan cukup mengisi dayanya setiap beberapa hari. Mungkin tahun depan. (Engaged)
