BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Apple bekerja sama dengan perusahaan lokal, termasuk raksasa teknologi China seperti Alibaba dan Baidu, untuk menghadirkan Apple Intelligence ke China tahun ini.
Langkah ini dilakukan guna memenuhi persyaratan regulasi pemerintah China yang bertujuan membatasi akses pengguna iPhone terhadap informasi yang dianggap sensitif.
Dikutip daru Cnet berdasarkan laporan Bloomberg, Apple mengandalkan Alibaba dan Baidu untuk menyesuaikan sistem kecerdasan buatan (AI) mereka agar sesuai dengan regulasi setempat serta menyediakan infrastruktur yang diperlukan di wilayah tersebut.
Kolaborasi dengan Alibaba dan Baidu
Dalam catatan kepada investor, Dan Ives, analis senior di Wedbush Securities, menyebut strategi Apple di China sebagai “bagian yang hilang” dalam peluncuran AI mereka.
Ia menambahkan bahwa Apple telah lama menunggu mitra teknologi di China.
“Ini adalah langkah besar bagi Apple. Kemitraan dengan Alibaba membuka peluang besar bagi AI Apple di China,” ujar Ives kepada CNET.
“Ini bisa menjadi kunci keberhasilan Apple.”
Apple sendiri belum memberikan tanggapan resmi, tetapi Joe Tsai, Chairman Alibaba, mengonfirmasi dalam World Governments Summit di Dubai bahwa kedua perusahaan telah menjalin kerja sama.
“Apple sangat selektif. Mereka berbicara dengan beberapa perusahaan di China, dan akhirnya memilih untuk bekerja sama dengan kami. Mereka ingin menggunakan AI kami untuk mendukung perangkat mereka,” kata Tsai.
Strategi Apple untuk Meningkatkan Pasar di China
Langkah ini dilakukan di tengah penurunan penjualan iPhone di China, yang merupakan pasar terbesar kedua bagi Apple.
Sementara itu, pesaing Apple semakin agresif menarik pelanggan dengan perangkat yang dilengkapi teknologi AI canggih, banyak di antaranya dengan harga lebih terjangkau.
Selain itu, Apple diperkirakan akan meluncurkan iPhone SE terbaru minggu depan, yang dikabarkan akan menawarkan fitur premium dengan harga lebih terjangkau.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Apple di pasar seperti China dan India, di mana smartphone dengan harga ramah kantong dan fitur unggulan semakin diminati.
Apple Intelligence dengan Sentuhan China
Menurut Bloomberg, Apple bekerja sama dengan Alibaba untuk memenuhi regulasi pemerintah dengan menerapkan sensor, penyaringan, dan pemblokiran konten tertentu agar sesuai dengan standar lokal.
Sementara itu, Apple juga bermitra dengan Baidu untuk menghadirkan fitur-fitur lain, termasuk Visual Intelligence yang memungkinkan pengguna mengenali objek di sekitar mereka melalui kamera dan informasi dari internet.
Baidu juga disebut-sebut akan menggantikan integrasi ChatGPT dalam Siri untuk versi yang dirilis di China.
Regulasi di China mengharuskan semua data pengguna diproses di server yang berbasis di negara tersebut dan mewajibkan perusahaan asing bermitra dengan perusahaan lokal untuk mendapatkan izin operasional.
Laporan menyebutkan bahwa Apple Intelligence versi China bisa diluncurkan secepatnya pada Mei 2025. Censoring dan pembatasan akses ini hanya akan berlaku untuk perangkat Apple yang dijual di China.
Saat ini, Apple Intelligence baru tersedia di beberapa negara seperti AS, Kanada, Inggris, dan Australia karena kendala regulasi. Namun, dengan rilis iOS 18.4 pada April, Apple diperkirakan akan memperluas dukungan Apple Intelligence ke lebih banyak bahasa, termasuk bahasa Mandarin.
Ives juga memperkirakan bahwa penggunaan Apple Intelligence masih dalam tahap awal, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, sekitar 25% populasi dunia akan mendapatkan akses ke teknologi ini melalui perangkat Apple.