BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT. Reliance Manajer Investasi (RMI) baru-baru ini meluncurkan inovasi finansial terbaru dalam bentuk tokenisasi aset berbasis properti di Indonesia. Inisiatif ini dilakukan bersama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan D3 Labs, menggunakan teknologi blockchain untuk mengembangkan skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) yang lebih luas dan mudah diakses oleh investor domestik dan internasional.
RMI akan menerbitkan dan mengelola DIRE yang didukung oleh aset properti produktif dari debitur BTN. D3 Labs akan menyediakan teknologi blockchain untuk tokenisasi aset, yang diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas investasi pada DIRE.
Menurut data dari D3 Labs, pasar tokenisasi global telah tumbuh pesat, mencapai US$ 178 juta pada September 2023, meningkat sekitar 90% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan latar belakang pertumbuhan penanaman modal asing di Indonesia sebesar US$ 946,4 juta pada kuartal pertama 2024, inovasi tokenisasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pasar investasi produk keuangan paling potensial di dunia.
Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi, Akhabani, menyatakan, “Kami sangat antusias dengan peluncuran skema tokenisasi DIRE ini yang merupakan inisiatif baru dalam mengubah cara berinvestasi berbasis properti di Indonesia. Dengan tokenisasi, kami yakin dapat menjangkau investor lebih luas serta memberikan akses yang lebih mudah kepada mereka yang ingin berinvestasi.”
Akhabani menjelaskan bahwa inovasi ini menawarkan manfaat bagi institusi penerbit DIRE dalam hal pendanaan tambahan untuk ekspansi bisnis dan insentif pajak. Bagi investor, manfaatnya berupa alternatif investasi yang terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi yang tinggi.
“Harapan kami, terobosan baru tokenisasi DIRE ini akan meningkatkan likuiditas transaksi di pasar sekunder sehingga memiliki daya tarik tinggi bagi para investor. Kami, Reliance Group bersama dengan BTN dan D3 Labs, berkomitmen kuat untuk menghadirkan solusi investasi yang lebih inklusif dan efisien,” tambah Akhabani.
Inovasi ini juga melibatkan pengembangan produk melalui uji coba atau sandbox bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan kepatuhan dan keamanan dalam proses tokenisasi. Akhabani menegaskan, “Melalui pengujian ini, kami memastikan bahwa seluruh proses tokenisasi DIRE tetap memenuhi standar regulasi yang ada dan menawarkan transparansi serta akuntabilitas yang tinggi.”
PT Reliance Manajer Investasi telah berpengalaman dalam menerbitkan dan mengelola DIRE di pasar modal Indonesia sejak 2019, dengan menerbitkan DIRE Reliance Centro City Residence. Hingga saat ini, hanya ada enam DIRE yang pernah diterbitkan di pasar modal Indonesia, dan hanya empat Manajer Investasi yang berpengalaman menjadi manajer investasi produk DIRE. (saf)