BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Banyak desa di Indonesia memiliki potensi ekonomi lokal yang besar, namun belum tergarap optimal.
Salah satu pendekatan efektif adalah melalui koperasi desa. Dengan semangat “Tumbuh Bersama Masyarakat”, PT Sumber Segara Primadaya (S2P) – PLTU Cilacap mendampingi Koperasi Usaha Berkah Sejahtera (UBSK) Kewasen di Dusun Kewasen, Desa Karangkandri, melalui program CSR berbasis koperasi. Dukungan ini tidak hanya finansial, tetapi juga bertujuan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa secara berkelanjutan.
Koperasi dipilih karena karakter dan prinsipnya sejalan dengan budaya desa: gotong royong, partisipasi aktif, dan kebersamaan.
Struktur koperasi yang demokratis memungkinkan masyarakat mengembangkan usaha mulai dari pertanian, pengolahan hasil lokal, hingga produk kreatif. Dengan pendampingan PT S2P, koperasi bertransformasi menjadi pusat aktivitas ekonomi sekaligus instrumen penguatan sosial.
Sebelum program ini, banyak potensi lokal di Dusun Kewasen belum terserap optimal. Produk-produk lokal terbatas pada pasar sekitar, belum standar, dan sulit bersaing. Melalui pendampingan, PT S2P membantu pembentukan kelembagaan, pelatihan manajemen, serta penguatan jejaring pemasaran secara sistematis.
Kini, koperasi UBSK menjadi pusat kegiatan ekonomi desa. Anggota mulai mengembangkan usaha baru melalui koperasi, tidak hanya mengandalkan pertanian tradisional. Transformasi ini menunjukkan sinergi nyata antara masyarakat dan perusahaan dalam menciptakan ekonomi desa yang mandiri.
Pemberdayaan Ekonomi Desa Melalui Koperasi UBSK
Koperasi UBSK berdiri resmi pada 4 November 2019 dan memiliki 489 anggota aktif dari Dusun Kewasen. Dukungan PT S2P mencakup modal usaha, fasilitas produksi, pelatihan keterampilan, hingga pembinaan pemasaran digital. Lini bisnis baru yang dikembangkan meliputi konveksi, ecoprint, catering, dan snack olahan.
Perusahaan juga membantu standarisasi produk, perhitungan HPP, strategi branding, serta membuka akses pasar lokal dan global melalui teknologi digital. Keberagaman anggota dari sektor pertanian, peternakan, dan usaha rumahan menjadikan koperasi UBSK sebagai wadah pemberdayaan terpadu.
Secara kuantitatif, keberhasilan koperasi mulai terlihat. Pada 2024, pendapatan koperasi mencapai Rp496,17 juta dengan SHU Rp128,4 juta yang dibagikan ke anggota. Koperasi juga mempekerjakan 24 tenaga kerja lokal, menunjukkan efek multiplikasi ekonomi desa yang signifikan.
Zam Zam Nurjaman, Manager LK3 & CSR PT S2P, menyatakan dukungan kami mulai dari penguatan kelembagaan hingga pengembangan usaha, bertujuan menjadikan koperasi UBSK contoh sinergi perusahaan dan masyarakat untuk kesejahteraan bersama.”
Menuju Koperasi Desa Modern dan Berkelanjutan
Pendekatan program CSR bersifat partisipatif. Masyarakat menjadi pelaku utama, bukan sekadar penerima manfaat. Tim pendamping CSR PT S2P melakukan pembinaan rutin, memastikan koperasi tumbuh mandiri.
Inisiatif lanjutan meliputi digitalisasi sistem koperasi, pengembangan ekonomi sirkular, dan penguatan jejaring antar koperasi.
Koperasi UBSK juga menjadi mitra strategis perusahaan dalam pemenuhan kebutuhan operasional, membuka peluang produk lokal ke pasar lebih luas.
Imam Ratiman, pengurus koperasi, menegaskan pendapatan meningkat, lapangan kerja bertambah, dan koperasi semakin mandiri. Kami berharap sinergi ini terus berjalan agar manfaatnya semakin luas.
Model pemberdayaan PT Sumber Segara Primadaya melalui Koperasi UBSK menunjukkan bahwa ekonomi desa dapat tumbuh melalui kolaborasi partisipatif.
Inisiatif ini bisa menjadi inspirasi bagi wilayah binaan lain untuk membangun kemandirian ekonomi melalui penguatan koperasi lokal.

 
									










