BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Di tengah kondisi pasar properti yang masih beradaptasi dengan tren makroekonomi dan konsumsi musiman, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berhasil mencatatkan marketing sales sebesar Rp 445 miliar hingga April 2025 (di luar PPN).
Angka ini mencerminkan kinerja yang solid dan strategi perusahaan yang konsisten dalam merespons dinamika pasar dengan portofolio proyek unggulan.
Marketing sales terbesar disumbang oleh proyek Podomoro Park Bandung, disusul oleh Bukit Podomoro Jakarta dan Podomoro City Deli Medan.
Ketiga proyek ini menegaskan fokus APLN pada pengembangan kawasan strategis di kota-kota dengan potensi pertumbuhan ekonomi dan populasi yang tinggi.
“Capaian ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam merancang proyek yang sesuai kebutuhan pasar, baik sebagai hunian maupun instrumen investasi, berhasil menjawab permintaan konsumen,” ujar Justini Omas, Corporate Secretary APLN.
“Terutama di kawasan seperti Bandung, Medan, dan Karawang yang berkembang pesat,” katanya.
Momentum Positif dari Kebijakan Moneter
Optimisme APLN diperkuat oleh penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada 21 Mei 2025.
Kebijakan ini dinilai menjadi katalis penting bagi pertumbuhan sektor properti, dengan membuka ruang peningkatan daya beli dan mendorong percepatan transaksi baik di segmen residensial maupun komersial.
Di saat yang sama, sektor properti diproyeksikan tumbuh signifikan sepanjang tahun. Data dari APRINDO memperkirakan bahwa investasi properti residensial dan komersial akan tumbuh 15–18% pada 2025.
Sementara itu, kontribusi terhadap PDB diproyeksikan meningkat menjadi 11,5%, dengan permintaan KPR tumbuh hingga 20% YoY, didorong oleh suku bunga kompetitif dan insentif pemerintah.
Strategi Akselerasi dan Diversifikasi
APLN merespons momentum ini dengan meluncurkan berbagai program pemasaran adaptif serta penawaran khusus untuk menyasar daya beli masyarakat.
Perusahaan juga menegaskan fokus pada optimalisasi strategi pemasaran guna mendorong pertumbuhan signifikan di kuartal-kuartal mendatang.
Selain mengandalkan proyek residensial, APLN juga memperkuat diversifikasi pendapatan dari aset komersial seperti pusat perbelanjaan, area sewa, dan jaringan hotel.
“Diversifikasi pendapatan menjadi pilar penting dalam strategi jangka panjang kami. Dengan pengelolaan profesional atas aset komersial, kami menjaga keberlangsungan pertumbuhan dan nilai perusahaan,” tambah Justini.
Posisi Pengembang Terpercaya
Dengan strategi pemasaran yang responsif, pemilihan lokasi yang strategis, serta sinergi positif dari kebijakan ekonomi pemerintah, APLN menyatakan keyakinannya untuk mempercepat penjualan dan memperkuat posisi sebagai salah satu pengembang terpercaya di Indonesia.