BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sinar Mas menyuarakan dukungannya terhadap upaya penguatan kelembagaan keuangan Indonesia melalui forum diskusi publik bertajuk Financial Deepening and Institutional Strengthening yang diselenggarakan oleh Indonesian Business Council (IBC) di Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor bisnis dan keuangan, termasuk Managing Director Sinar Mas, Ferry Salman.
Dalam keterangannya, Ferry menegaskan pentingnya tata kelola keuangan yang baik dan efisien untuk mendorong inovasi pembiayaan yang lebih inklusif dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat, khususnya pelaku ekonomi di pedesaan serta sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami yang hadir percaya bila tata kelola keuangan yang baik dan efisien adalah sesuatu yang mesti diupayakan bersama agar di satu sisi mampu mengelola risiko, sementara di sisi lain mendorong inovasi pembiayaan yang semakin inklusif,” ujar Ferry Salman.
Dorong Akses Keuangan yang Lebih Luas dan Digitalisasi
IBC dalam forum tersebut menyampaikan sejumlah rekomendasi kebijakan untuk mendorong reformasi kelembagaan secara menyeluruh.
Fokus utamanya adalah penguatan integrasi lembaga keuangan, peningkatan perlindungan terhadap publik dan pelaku pasar, serta pengembangan instrumen keuangan baru berbasis digital yang inklusif.
Ferry menambahkan bahwa reformasi kelembagaan sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan dinamika ekosistem keuangan nasional.
Menurutnya, lembaga keuangan yang terintegrasi dan menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) akan menjadi tulang punggung sistem keuangan yang kuat.
“Keberadaan serta peran lembaga keuangan yang semakin terintegrasi serta prudent akan menjaga ekosistem keuangan kita tetap dinamis, inklusif, dan kompetitif,” jelas Ferry.
Kolaborasi untuk Masa Depan Ekonomi yang Berkelanjutan
Partisipasi Sinar Mas dalam diskusi publik ini menunjukkan komitmen grup usaha tersebut dalam mendukung upaya kolektif memperkuat fondasi kelembagaan keuangan nasional.
Langkah ini juga sejalan dengan visi ekonomi berkelanjutan yang inklusif, di mana pelaku usaha dari berbagai sektor bisa mendapat akses pendanaan yang lebih baik, efisien, dan berorientasi jangka panjang.